Melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini, bisa disimpulkan kalau negara ini sedang dipegang bahkan dipermainkan oleh sekelompok orang sesuai dengan maksud dan tujuan mereka. Sesuka hati membawa haluan negara ini sesuai dengan kesukaan hati dari kelompok orang yang nota bene tidak memiliki hati itu.
Satu kasus terkuak akan menjadi momentum bagi terbukanya kasus lain yang juga melibatkan sekelompok orang yang seharusnya sebagai penegak hukum. Maling teriak maling menjadi adegan utama dalam setiap pemberitaan di media waktu ini. Maling belum tentu terdakwa sebagai maling hal ini tergantung dia berada di partai apa, karena sepertinya akan berbeda perlakuan jika maling itu di-back up oleh orang-orang yang tidak memiliki hati.
Kembali rakyat yang dirugikan dari lemahnya penegakan kebenaran di negeri ini, kebenaran bukan lagi kebenaran yang utuh namun hanya kesepakatan beberapa orang yang menjadi kebenaran di negara ini. Wakil rakyat tidak lagi mendengarkan suara rakyat, hanya mendengarkan suara sekelompok orang yang disebut dengan 'partai'.
Sebenarnya negeri ini milik siapa? bukankah milik rakyat yang juga tujuannya adalah mensejahterakan rakyat. atau kah hanya orang-orang tertentu yang bisa menentukan nasib bangsa ini dan untuk kesejahteraan kelompok tersebut. Rakyat yang sebenarnya berharap banyak ketika memberikan suara kepada sebuah partai, namun tidak seperti yang diharapkan.. Rakyat dibohongi bahkan dikhianati..
Ayo Rakyat bangsa ini, kritislah akan hadirnya janji dari mulut busuk politikus partai
Hidup Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H