Mohon tunggu...
Asrofa Fadillatur Rohmah A
Asrofa Fadillatur Rohmah A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Asrofa Fadillatur Rohmah Az-zahrah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Layanan Bimbingan dan Konseling

12 Juni 2024   10:47 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:25 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran orang tua sebagai mitra dalam pendidikan. Menyoroti pentingnya orang tua sebagai mitra dalam pendidikan anak, termasuk  dalam upaya bimbingan dan konseling. Keterlibatan orang tua bukan hanya membantu siswa secara langsung tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan wali murid. Keterlibatan orang tua dalam layanan bimbingan dan konseling dapat meningkatkan efektivitas layanan karena mereka dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan membantu  dalam menentukan tujuan yang lebih spesifik untu anak.

Dukungan emosional dan moral, orang tua memainkan peran kunci dalam memberikan dukungan emosional dan moral kepada anak-anak mereka. Mereka memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi diri dan tingkat percaya diri anak-anak yang merupakan faktor penting dalam proses konseling. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka dalam meningkatkan kesadaran emosional dengan memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat. Dengan demikian, anak-anak dapat lebih memahami dan mengelola emosi mereka sendiri.

Kerjasama dalam penyelesaian masalah. Ketika anak mengalami masalah baik di sekolah maupun dirumah, keterlibatan orang tua sangat penting dalam mencari solusi yang efektif. Orang tua dapat bekerjasama dengan konselor untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan strategi penyelesaian, dan memberikan dukungan yang diperlukan. Orang tua dan guru bimbingan dan konseling memiliki wawasan yang berbeda tentang masalah yang dihadapi oleh siswa, melalui komunikasi terbuka dan kolaboratif kedua belah pihak dapat saling berbagi informasi untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang masalah yang dihadapi oleh siswa.

Pengaruh keluarga terhadap perilaku dan sikap. Lingkungan keluarga memainkan peran besar dalam pembentukan perilaku dan sikap anak. Keluargan adalah tempat dimana nilai-nilai dan etika pertama kali diajarkan dan dipraktikkan. Siswa akan cenderung mengadopsi nilai-nilai yang diajarkan oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. Dengan demikian, konselor perlu berkolaborasi dengan orang tua untuk memahami konteks keluarga siswa dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi perkembangan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun