Mohon tunggu...
Asrini Hani
Asrini Hani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

MENULISLAH ketika ingin menulis, untuk kebahagiaan ataupun kebermanfaatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Puisi Rempong

2 April 2014   06:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13963715112135549655

[caption id="attachment_318097" align="aligncenter" width="300" caption="sumber gambar: http://thumb1.shutterstock.com"][/caption]

Tik-tik gerimis lalu deras

Jatuh perlahan-lahan

Mengalirpun perlahan-lahan

Tik-tik gerimis lalu deras

Berjalan di batu cadas

Berlari dibatu karst

Tik-tik gerimis lalu deras

Dari hulu menuju hilir

Bermuara di laut dari sungai mengalir

Tik-tik gerimis lalu deras

Bersinggungan dengan senja

Menyatu dengan bianglala

Menjadi sederhana

Menjadi apa adanya

Menjadi bersahaja

Sudah begitu saja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun