Dian adalah anak perempuan yang memiliki tinggi badan diatas rata-rata tinggi badan teman-temannya yang sebaya dengannya, sehingga dia sering diejek oleh teman-temannya. Jika teman-temannya sedang bermain maka Dian tidak diperbolehkan ikut bermain bersama.Â
Tetapi Dian tidak pernah menjadi anak yang pemurung, dia selalu berusaha menjadi anak periang. Dia ingin selalu menyenangkan hati semua orang yang ada disekitarnya. Â
Waktu terus berlalu hari berganti hari, Â bulan berganti bulan, Â tahun berganti tahun tak terasa Dian sudah menjadi anak perempuan dewasa. Dia tumbuh menjadi perempuan tangguh yang baik hati.Â
Dian telah menyelesaikan pendidikan megisternya dibidang psikologi. Dan sekarang dia telah menjadi salah satu dosen di universitas negeri di jawa tengah.Â
Dari pengalamannya di masa kecil dia tidak ingin hal itu terjadi pada anak-anak lainnya. Sehingga sekarang selain menjadi dosen diwaktu senggangnya dia aktif menjadi aktivis perempuan yang peduli dengan tumbuh kembang anak. Dia mengisi seminar-seminar tentang stop bulliying terhadap anak-anak.Â
Karena bulliying atau cemoohan atau ejekan terhadap anak akan mengakibatkan terganggunya emosi tumbuh kembang anak. Anak yang sering diejek dan dikucilkan akan cenderung menjadi nakal karena dia merasa tidak diterima didalam pergaulan dengan teman-temannya dan tidak diterima dilingkungan tersebut. Maka mulai saat ini mari kita bersama-sama kita bangun generasi muda yang percaya diri dan  stop bulliying terhadap anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI