Mohon tunggu...
N Jessi Asrina Wahyuni
N Jessi Asrina Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru

Raihlah kebahagiaan sejati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawar dan Duri

20 Maret 2020   23:14 Diperbarui: 20 Maret 2020   23:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersadar penuh kesalahan
Namun tetap mempertahankan
Terkaan harapan atau kenyataan
Tidak untuk melalaikan  
Ayal untuk bertahan

Kesenjangan yang akan meruntuhkan
Goyah, dan pengganti yang akan memperbaiki
Mempermainkan waktu, tidak disesali
Bersama, laksana indahnya mawar tapi berduri

Kembali ke tempat mengadu
Sakit tak tertahankan oleh waktu
Terlihat sendu dan kembali menunggu
Sesekali pelangi kan hadir setelah kelabu
Menikmati akhir sampai terlepasnya belenggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun