Berbagai kecelakaan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan mengenai siapa saja, kecelakaan dapat menyebabkan benjol, luka sampai kematian. Perihal kecelakaan dan kematian yang terjadi disekolah semua pasti sepakat bahwa kejadian itu seharusnya dapat dihindari atau sedapat mungkin dihindari, ada beberapa penyebab yang memungkinkan sehingga siswa siswi dapat terluka dan bahkan berakibat mengancam nyawa antara lain:
-Olah raga tanpa pengamanan
-Mengikuti permainan olah tubuh yang ekstrem
-Tawuran atau perkelahian
-Kecelakaan lalu lintas
-Tertular penyakit disekolah
Sebagian besar penyebab diatas sesungguhnya dapat dicegah dan dampak kecelakaan yang ditimbulkan dapat diperkecil dengan cara:
-Guru diberi pembekalan tentang bagaimana mengidentifikasi anak-anak yang mempunyai factor risiko diatas:yaitu:
oMereka yang mau disuruh berolah raga terlebih dahulu diperiksa kondisi fisik terutama jantung, paru dan ginjal ini dapat dilakukan melalui bantuan pihak puskesmas, siswa yang mempunyai kelemahan fisik dapat diobati dan diberi porsi olehraga yang sesuai.
oAnak-anak yang akan tawuran dapat diketahui dengan melihat bahasa tubuh mereka, sweeping benda tajam secara berkala, pemecatan siswa yang menjadi pemicu tawuran. Pasanng pengumuman mengenai hukuman bagi siswa yang suka tawuran.
oKecelakaan lalu lintas dapat dikurangi dengan melarang siswa membawa sepeda motor, bersurat keorang tua siswa tentang bahaya sepeda motor dan menjelaskan bahwa premotor yang tidak memakai SIM adalah pelanggaran hokum, kalau pernah dihukum bakalan tak bisa jadi pejabat dikemudian hari walau pintar disekolah sekalipun.
oPenyakit menular, sekolah misalnya bisa jadi tempat perindukan nyamuk yang berlindung dalam kelas dibalik bangku sekolah atau perabot sekolah, nyamuk dan jentik harus dibasmi. Siswa juga diingatkan agar menjauhi rokok maupun penggunaan obat.
oPenggunaan alat pelindung, helm, pelampung disiapkan dan dipakai pada tempatnya.
Jadikan sekolah sebagai pusat pendidikan untuk keselamatan diri bagi murid dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H