Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelajar mati salah siapa ?

7 Februari 2015   16:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbagai kecelakaan dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan mengenai siapa saja, kecelakaan dapat menyebabkan benjol, luka sampai kematian. Perihal kecelakaan dan kematian yang terjadi disekolah semua pasti sepakat bahwa kejadian itu seharusnya dapat dihindari atau sedapat mungkin dihindari, ada beberapa penyebab yang memungkinkan sehingga siswa siswi dapat terluka dan bahkan berakibat mengancam nyawa antara lain:

-Olah raga tanpa pengamanan

-Mengikuti permainan olah tubuh yang ekstrem

-Tawuran atau perkelahian

-Kecelakaan lalu lintas

-Tertular penyakit disekolah

Sebagian besar penyebab diatas sesungguhnya dapat dicegah dan dampak kecelakaan yang ditimbulkan dapat diperkecil dengan cara:

-Guru diberi pembekalan tentang bagaimana mengidentifikasi anak-anak yang mempunyai factor risiko diatas:yaitu:

oMereka yang mau disuruh berolah raga terlebih dahulu diperiksa kondisi fisik terutama jantung, paru dan ginjal ini dapat dilakukan melalui bantuan pihak puskesmas, siswa yang mempunyai kelemahan fisik dapat diobati dan diberi porsi olehraga yang sesuai.

oAnak-anak yang akan tawuran dapat diketahui dengan melihat bahasa tubuh mereka, sweeping benda tajam secara berkala, pemecatan siswa yang menjadi pemicu tawuran.  Pasanng pengumuman mengenai hukuman bagi siswa yang suka tawuran.

oKecelakaan lalu lintas dapat dikurangi dengan melarang siswa membawa sepeda motor, bersurat keorang tua siswa tentang bahaya sepeda motor dan menjelaskan bahwa premotor yang tidak memakai SIM adalah pelanggaran hokum, kalau pernah dihukum bakalan tak bisa jadi pejabat dikemudian hari walau pintar disekolah sekalipun.

oPenyakit menular, sekolah misalnya bisa jadi tempat perindukan nyamuk yang berlindung dalam kelas dibalik bangku sekolah atau perabot sekolah, nyamuk dan jentik harus  dibasmi. Siswa juga diingatkan agar menjauhi rokok maupun penggunaan obat.

oPenggunaan alat pelindung, helm, pelampung disiapkan dan dipakai pada tempatnya.

Jadikan sekolah sebagai pusat pendidikan untuk keselamatan diri bagi murid dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun