Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Pasien Kanker Payudara Mau Kemana?

19 Juni 2014   16:40 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:08 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kabar mengejutkan datang dari tetangga yang terkena kanker payudara (kisah nyata), puting susu sebelah kiri sudah tertarik kedalam, ada benjolan sebesar bola tenis pada payudara di bagian kiri bawah disertai benjolan-benjolan kecil dibawah lipatan ketiak……..ini berarti pasien sudah lama menyembunyikan penyakit.

Kenapa yaa sampai begitu lama baru ketahuan….? Apakah suami yang bersangkutan jarang melakukan explorasi disekitar dada isterinyaaa?

Suami menerangkan beberapa kali coba memeluk isteri tapi selalu dibelakangi……tapi alas an ini tetap saja belum memuaskan……………….suami yang bersangkutan memang selalu sabar dan mengalah pada isteri.

Isteri beralasan sudah pernah diperiksa dokter beberapa tahun yang lalu  tapi tak melanjutkan pemeriksaan karena takut biaya operasinya mahal, hasil pemeriksaan belum pernah diberi tahukan ke suami.

Setelah pemerintah meluncurkan BPJS maka sekarang ada kesempatan membeli kartu untuk diperiksa dan berharap dapat dioperasi secara gratis. Pasienpun ke Rumah sakit Hasan Sadikin dan diperiksa oleh dokter ahli bedah, keputusan dokter bedah di RSHS pasien harus dibedah, tapi pasien kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Cibabat dengan alasan di RS Cibabat Cimahi sudah dilengkapi dengan sarana yang dibutuhkan dan juga sesuai alamat kartu domisili pasien BPJS.

Tetanggapun bersatu padu mengumpulkan biaya bantuan untuk pasien karena jelas diketahui penghasilan suami sangat kecil, ada yang memberikan dana tuna dan ada pula yang meminjamkan mobil untuk suami pasien, agar bisa bebas bergerak wira wiri ke rumah sakit cibabat maupun ke laboratorium patologi dan lain sebagainya.

Setelah diperiksa dan dibiopsi oleh dokter bedah di RSUD Cibabat-Cimahi, maka pasien harus menunggu hasil laboratorium dengan perjanjian akan dioperasi atau mulai di kemo  pada hari sabtu minggu ini tgl 21 Juni 2014.

Tapi dokter bedah tiba-tiba mengusulkan agar tindakan dan pengobatan pasien dilanjutkan saja ke RS Advent Bandung, karena sarana di RSUD cibabat katanya belum lengkap.

Pasien jadi bingung karena so pasti akan membayar mahal jika tindakan dan perawatan dilanjutkan di RS swasta………………………………………..tetangga yang sudah urunan mo membantu biaya juga penuh tanda Tanya.

Bagaimana ini…?  dapatkah pasien itu dirujuk aja kembali ke RSHS,  tapi konon kalo di RSHS harus ngantri untuk menunggu di operasi.

Apakah dokter di RSUD cibabat mengira pasien tersebut termasuk kategori mampu karena selalu bermobil dan dibesuk oleh para tetangga yang semua terlihat sejahtera ?............................. mudah-mudahan tidak ada salah faham.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun