Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengusir Panitia Masjid

19 Agustus 2012   08:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:32 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melakukan taraweh setiap malam pd satu masjid saja menyebabkan kita akan mengenal wajah-wajah para jamaah yang sering bertemu di masjid yang sama bahkan jadi tahu tempat-tempat atau spot khas yang disukai oleh setiap jamaah. Ada yang senang duduk pada baris pertama sayap kanan ada yang suka ditengah tapi ada juga yang sukanya dibaris kedua saja.

Kalau jamaah anak-anak ada yang tertib tapi ada pula yang suka berisik teriakan mereka sangat nyaring meneriakkan kata Amiin bahkan berusaha saling mendahului. Tentu saja ketahuan anak siapa yang paling berisik. Dalam pelaksanaan taraweh pengelola masjid merekrut anak-anak muda untuk menjalankan berbagai macam urusan dari urusan admin sampai pada mengantar mubaligh atau jadi protokol mirip m.c.

Ada seorang orang tua yang sering menempati satu spot pada masjid yang setiap malam saya datangi, dari malam taraweh pertama sampai pada malam ke 20 an selalu menempati spot yang sama dibaris paling depan dibawah kipas angin kecil yang melekat pada dinding masjid.

Pada suatu waktu rupanya malam itu beliau agak lambat datang untuk mengambil tempat yang sudah jadi favoritnya sehingga tempat itu sudah ditempati seorang anak muda. Waktu itu masjid masih relatif kosong. Si orang tua datang menghampiri anak muda itu kemudian minta agar pindah/bergeser kesamping, anak muda itu menurut saja segera bergeser. Tak lama terdengar suara adzan tanda memasuki waktu Isya, sewaktu kami semua berdiri untuk sholat sunat orang tua itu kembali menyuruh anak muda tadi untuk bergeser lagi rupanya ybs tak mau bersenggolan sedikitpun dgn anak muda itu. Setelah sholat sunat rawatib selesai anak muda itu cepat-cepat ke mimbar untuk membaca pengumuman mengenai agenda malam itu rupanya anak itu salah seorang anggota panitia taraweh. Maaf lahir batin memang diperlukan kesalahan kecil dapat terjadi dimana saja, dalam masjid juga bisa. Selamat merayakan Iedul fithrie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun