Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Maghrib di Stasiun Kereta

14 Desember 2009   00:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:57 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai seorang anggota tidak resmi dari pekerja komuter (PJKA) Pulang Jum’at kembali Ahad dimana sudah saya lakoni bertahun-tahun, sebagian besar dengan  menggunakan jasa angkutan kereta api Jakarta Bandung-Jakarta baik  Parahyangan maupun Argo Gede. Pengalaman tersebut dengan sendirinya menyebabkan saya sebagai penumpang melewatkan waktu cukup banyak di stasion di Bandung maupun di stasion di Gambir atau di Jatinegara. Waktu yang saya habiskan kadang melewati pula waktu sholat karena saya seorang muslim yang merasa sangat butuh melakukan sholat maka tentu saja saya berusaha mengenali tempat sholat umum yang ada di Stasion-stasion tersebut.

Di stasion Jatinegara; tempat sholat ada diseberang rel atau berseberangan dengan peron atau tempat penumpang menuggu kereta; jadi penunpang yang ingin melaksanakan sholat dapat berjalan melintasi rel K.A harap hati-hati dan waspada cclingak clunguk kiri-kanan baru menyebrang rel, saya dengar ada juga di lantai dua tapi katanya itu untuk karyawan (info ini belum saya perbarui lagi karena sudah dua tahun ini tidak pernah lagi naik dari Jatinegara), tapi saya yakin yang diseberang rel masih ada dan ukuran masih sama.

Distasion Gambir juga ada tempat sholat tapi anda harus bergerak keluar dari ruang tunggu dan menuju kearah pintu keluar utama pada lantai dasar lurus aja melalui koridor dan adanya dibelakang kiosk travel.

Di Bandung, tempat sholat adanya diluar pintu keluar utara dibelakang kiosk yomart ada tempat sholat dengan ukuran kira-kira 6X6 meter persegi, saya dengar ada juga tempat sholat diperon sebelah agak bagus tapi harus menyeberang rel.

Hal yang paling seru adalah pada waktu menjelang magrib, serunya adalah karena kebetulan jadwal keberangkatan biasanya agak mepet ke maghrib, misalnya jam 6.15 sore atau 6.30 sore, ruang yang tersedia ukurannya cukup sempit sehingga kelompok biasanya melakukan sholat dalam minimal tiga shift, kalau kebagian shift pertama maka sholat akan  tenang dan tidak terburu-buru tapi kalau kebagian shift kedua atau ketiga maka sholat sedikit banyaknya akan sedikit terganggu.

Seiring dengan semakin tingginya frekwensi perjalanan kereta dan peningkatan jumlah penumpang sedikit banyaknya ada beberapa persen yang masih merasakan butuh tempat sholat, mungkinkah PJKA dapat memperluas tempat sholat yang ada di Stasion-Stasion kereta, kalau memang takut rugi saya yakin dengan membuka dompet amal maka akan banyak orang yang mau membantu, belum lagi misalnya Mr Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) saya yakin Insya Allah akan membantu untuk perluasan Mushallah yang di Bandung dan banyak lagi donator lain yang adanya di Bandung maupun di Jakarta, saya yakin Kompasioner juga akan bersedia memberi sumbangan insyaAllah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun