Kompas hari ini memuat sebuah artikel tentang Bakteri Lysteria monocytogenes yang sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan orang jatuh sakit bahkan bisa mati. Ditemukannya bakteri ini pada produksi buah apel diluar negri menyebabkan Kementerian perdagangan dan BPOM (Balai Pengawasan Obat dan Makanan) melakukan razia buah apel, yang banyak disorot di media. Penjual apel pasrah saja dagangannya disita apakah diberi ganti rugi atau tidak ?
BPOM selaku pihak yang melakukan razia dan penyitaan sebaiknya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai buah-buahan yang disita tersebut apakah benar mengandung bakteri atau tidak, atau bakteri apa saja yang ditemukan. Alangkah baiknya jika BPOM melakukan survey rutin dengan melakukan pengambilan sampel atau contoh buah untuk diperiksa di laboratorium mereka dan kemudian memberi umpan balik tentang hasil pemeriksaan tersebut, ini penting untuk memberi masukan bagi petani, pedagang dan pembeli buah-buahan dalam negri. Terutama dengan adanya imbauan agar kita semua mengkonsumsi buah lokal saja.
Apakah laboratorium Kesehatan di seluruh kabupaten atau di semua provinsi sudah mampu melakukan pemeriksaan laboratorium   atau sampelnya harus dirujuk ke Jakarta atau ke laboratorium rujukan yang sudah ditunjuk ? ini semua perlu diperjelas.
Adanya pernyataan pejabat perdagangan mengenai baju bekas yang mengandung bakteri juga menjadi tantangan tersendiri untuk pemerintah dan masyarakat, karena pakaian bukan wilayah tanggung jawab BPOM sehingga tidak dilakukan survey atau  razia apa lagi penyitaan.
Kementerian perdagangan sebaiknya bekerja sama dengan LIPI atau Kementerian kesehatan melakukan survey untuk membuktikan mengenai adanya bakteri atau parasite pada baju bekas yang dijajakan di pasar-pasar tradisional atau di kaki lima.
Bakteri adalah salah satu alasan yang selalu dijadikan alasan dalam dunia perdagangan antar Negara, apakah Indonesia sudah siap untuk itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H