Pemotongan binatang ternak secara besar-besaran merupakan suatu atraksi unik yang sering dilakukan di Tana Toraja, upacara adat penguburan orang-orang tertentu hampir selalu disertai dengan penyembelihan ternak secara besar-besaran, hal ini kemudian menjadi obyek turisme yang cukup menarik bagi turis domestik maupun turis manca negara.
Bayangkan dalam sekali acara penguburan untuk seorang yang akan dikubur kan maka ternak yang ditebas bisa berjumlah sampai puluhan ekor. Ternak yang sudah ditebas itu tentu akan berlebihan jika dibandingkan dengan jumlah undangan yang hadir, selama beberapa hari menu daging tentu akan dihidangkan dan akhirnya timbul perasaan bosan.
Kelebihan daging yang berasal dari pemotongan ternak sesuai adat setempat biasanya tak akan diberikan kepada mereka yang muslim, untuk undangan yang muslim mereka dipersilahkan melakukan pemotongan secara halal (1-2 ekor) .
Dikemanakan kelebihan daging ternak yang sudah dipotong sesuai dengan adat Tana Toraja tadi ? menurut seorang driver yang juga berasal dari Tana Toraja, kemungkinan besar kelebihan daging sisa acara penguburan diangkut keluar dari lokasi dengan memakai mobil boks sampai meninggalkan Tana Toraja, kemudian dijual dengan harga yang lebih murah. Beliau sempat melihat acara pemotongan enampuluh ekor lebih ternak (babi dan kerbau)dalam sekali acara penguburan. Sekaligus melihat potongan ternak diangkut dengan mobil boks.
Pembicaraan ini terjadi sebelum kita mampir makan coto makassar tentu dengan keyakinan daging yang dijadikan coto adalah daging yang dipotong dengan cara halal...semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H