Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Alphard dan Altis Ternyata Bisa Merusak Jalan

6 September 2012   23:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari Selasa tgl 4 September lalu saya melakukan perjalanan dari Makassar ke Polewali Mandar perjalanan cukup menyenangkan karena memakai mobil yang bagus dan sopir yang cukup terampil.

Pada waktu melewati kabupaten Pangkep kami mengomentari jalan beton yang merupakan upaya pelebaran dan peningkatan jalan oleh pemda tapi nampak tak kunjung selesai, saya bilang..... buat apa ada pabrik semen di kabupaten Pangkep kalau jalan beton berbahan baku semen tak pernah selesai, andai pabrik semen itu mau membantu membuatkan jalan pasti hasilnya lebih cepat dan baik untuk semua, hal itu bisa untuk sekaligus mempromosikan semen hasil produksi mereka..... Pak sopir masih bingung dan bertanya kenapa Pak yaa........... apakah semen hasil olahan mereka tak cocok untuk kontruksi jalanan ?.

Setelah beberapa jam kearah utara, kamipun sampai di kabupaten Pinrang dan melewati sebuah jembatan darurat, jembatan baru masih sedang dikerjakan, nampak kerangka beton dari bagian jalan itu yang menurut mata awam saya ukurannya sedikit lebih kurus dari besi-besi beton yang sering saya lihat kalau ada pembangunan jembatan, sayapun memberi komentar " kok besi betonnya kelihatan kurus ? Pak Sopir menanggapi bahwa sewaktu dia bekerja sebagai sopir truk pada salah satu proyek PLN, setiap kali akan membawa muatan berat yang terdiri dari mesin-mesin listrik yang berbobot ratusan ton maka mereka harus meminta idzin Dinas terkait, instansi itu akan melakukan perhitungan tentang kekuatan jalan raya dan jembatan yang akan dilalui oleh kendaraan bertonage besar, kata sopir itu lagi.....petugas sering terlihat ragu-ragu setiap kali akan memberikan idzin mereka ragu dengan kekuatan jembatan yang ada, apakah benar-benar kuat atau siapa tau ambrol tapi untunglah benda berat itu selalu lolos.

Saya kembali berkomentar bahwa memang mobil truklah yang paling banyak merusak jalan tapi Pak Sopir membantah; Pak yang benar adalah mobil alphard, altis, camry dan mercylah yang paling banyak merusak jalan....wah kenapa bisaaa ? bukankah mobil- mobil mahal itu beratnya biasa-biasa saja, dikasih muatan penuhpun masih tetap lebih ringan dari truk,

kata sopir itu: iyya pak......... memang bobotnya lebih ringan tapi ada kemungkinan sebagian dari uang yang harusnya dipakai membangun jalan yang baik dan tahan lama dimainkan untuk dipakai membeli mobil-mobil mewah itu.........?

ooooh saya baru mengerti sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun