Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Hadiah tuk Pasangan Tercinta........

6 Juni 2012   23:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:19 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah nyata oleh-oleh dari Selayar;

Dua orang wanita merupakan isteri dari dua pemuda gagah yang sering meninggalkan mereka keluar pulau untuk mencari nafkah, suami dari wanita pertama adalah seorang sopir travel menjalani rute Bulukumba-Makassar –Selayar. Suami dari wanita kedua adalah sorang pria pmberani yang ering keluar pulau sebagai awak kapal yang berlayar jauh sampai ke pulau-pulau dan pelabuhan-pelabuhan lain yang tersebar diNusantara.

Selanjutnya apa yang terjadi...............................................?

Kedua pria gagah suami dari kedua perempuan setia itu terkena penyakit HIV-AIDS sebagai isteri setia mereka tidak pernah menanyakan ada apa dengan suami mereka atau apakah suami berhubungan dengan wanita lain diluar pulau.

Sopir travel akhirnya meninggal akibat AIDS yang diderita setahun berselang isteri yang setia mengikuti jejak suami meninggal akibat AIDS.

Pemuda yang kedua yang bekerja sebagai awak kapal akhirnya juga meninggal karena AIDS, tinggallah isteri yang setia bersama seorang anak mereka yang masih kecil, ibu dan anak ini ternyata HIV positif setelah ditest dengan rapid test.

Ternyata di pulau Selayar tak ada fasilitas pengobatan untuk mereka yang terkena HIV positif karena Rumah Sakit Umum Daerah Aroeppala Selayar tidak masuk dalam sistim rujukan.

Kepala dinas dan kepala Puskesmas sudah menyediakan dana rujukan untuk membawa kedua kasus ke Makassar tapi mereka terbentur pada masalah akomodasi untuk para pengantar selama masapemeriksaan dan opname siapa yang akan membayar ?saya cukup bingung untuk ikut mengurusi hal ini karena hal ini tak ada sangkut paut dengan saya apa lagi dengan kompasiana he he, saya mencoba menghubungi para aktivis dari program penanggulangan HIV-AIDS yang pernah kukenal baik yang disulsel maupun yang di Jakarta tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii?????????? Kokrepot ? he he he, rupanya bukan mereka yang mengurusi penemuan kasus bukan juga yang merawat penderita, lantas dimana benang merahnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun