Kompasioner pasti sudah sering melihat tayangan berita mengenai kelompok mahasiswa yang rajin melakukan tindakan demodi jalan Urip Sumoharjo, mahasiswa biasanya menutup jalan dengan melakukan blokade dan membakar ban bekas.
Satu bulan terakhir ini saya sering melintas jalan Urip Sumoharjo yang memang cukup lebar, beberapa kali saya melihat beberapa orang pria menjual jasa membantu menyeberangkan mahasiswi dengan cara menuntun mereka dari tempat setopan pete-pete/angkot menyeberang jalan kearah kampus. Setelah itu saya lihat mereka diberi sesuatu. Dari peristiwa tersebut terlintas dibenak saya .............mengapa anak mahasiswa UMI kalau berdemo selalu menutup jalan, mungkinkah ada sentimen khusus terhadap pemakai jalan yang lain yang sering melintas dihadapan kampus (JL. Urip.s) ?
Sebaiknya PEMDA Sulsel atau Kota Makassar membangun jembatan penyeberangan untuk membantu para penyeberang jalan terutama Mahasiswi UMI, mungkin jika jembatan penyeberangan ada maka demo dengan cara menutup jalan UripS akan sedikit melunak.