Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lindungi Mahasiswa dari kelompok penyesat

23 Mei 2011   05:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Informasi mengenai mahasiswa yang menghilang, mahasiswa yang berubah perilaku ekstrim bahkan melawan orang tua, maka saya mencoba menulis beberapa usulan yang mungkin dapat dijadikan bahan masukan antara lain:↲

_* Setiap mahasiswa sebaiknya dikelompokkan dalam grup kecil, anggota group harus saling mendukung dan setiap kelompok ada dosen pembina, orang tua mahasiswa sebaiknya mengenal personil yang menjadi teman grup anaknya, lebih baik lagi jika orang tua para mahasiswa saling kenal mengenal, perkenalan dapat dilakukan melalui jejaring sosial, email, sms, telp maupun temu muka. Mahasiswa yang tidak masuk kuliah harus mengirim pesan pada kawan dan kawan mengecek kondisi fisik dan mental kawan tadi. Mahasiswa yang tidak memberi kabar sebaiknya di cek pada alamat tempat tinggal dan orang tua, ↲mengontak orang tua sebaiknya dilakukan hari itu juga. ↲

Perpindahan grup oleh mahasiswa adalah hal biasa tapi yang penting perlakuan tetap sama dalam grup yaitu saling mengenal dan saling mendukung.↲

Dalam musim awal tahun kuliah organisasi kemahasiswaan juga akan melakukan kegiatan pencarian anggota baru yang biasanya mengambil kegiatan dalam kampus dan luar kampus untuk itu sebaiknya pengelompokan internal sudah lebih dahulu dijalankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun