Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berurusan dengan Debt kolektor

8 April 2011   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari hilangnya mobil kijang kreditan dari salah satu perusahaan leasing maka setelah beberapa kali membayar angsuran kamipun menghentikan pembayaran angsuran atau cicilan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan leasing mengirim Team DC dengan surat perintah penagihan dan penarikan mobil, padahal mobil yang mau ditarik sudah lama hilang hingga kami cuma bisa memperlihatkan surat keterangan kepolisian, para debt colector biasa berpura-pura bertanya lagi ini itu dan minta fotokopi surat-surat tapi kami juga sekalian membuat fotokopi surat perintah yang mereka bawa, para penagih atau DC ini datang bergantian dua kali sebulan dalam kurun waktu hampir setahun sehingga kami jadi tahu berbagai gaya dan cara mereka dalam bekerja, secara umum para DC suka memakai jaket berwarna gelap, membawa tas tentengan kecil atau tas yang dililit dipinggang atau dipaha, percaya diri tapi agak dekil mungkin sengaja. ada yang minta biaya transport secara terang-terangan tapi ada juga yang malu-malu. tapi yang paling umum adalah selalu nampak serius dan tak mau senyum. ada yang terlihat kaku tapi ada juga yang sopan, yang jelas kami yang dikunjungi tak pernah mau memperlihatkan rasa takut bahkan beberapa dari mereka tak kami biarkan masuk ke rumah atau kalau sudah masuk dibiarkan saja duduk sampai capek sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun