Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Somalia Check-Point 9, Generasi Baru

28 Mei 2010   03:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tugas utama team Bantuan Indonesia adalah meng Immunisasi sebanyak-banyaknya anak-anak Somalia walaupun dalam hal ini target tak dipaksakan tapi dimengerti kami harus mencapai paling kurang 70 %, masalah yang dihadapi adalah beberapa masalah tehnis misalnya rantai dingin, ini dapat diatasi secepatnya oleh team yaitu dengan menggunakan lemari es yang menggunakan minyak tanah, meminjam lemari es petugas peternakan, memakai coolbox yang bertahan lama. Hampir semua masalah tehnis dapat kami atasi dengan cepat namun dengan biaya mahal, yang paling sulit diatasi adalah masalah non teknis yaitu penduduk seringkali berpindah tempat tergantung posisi milisi dari klan mereka, jadi bisa terjadi penduduk disuatu kampung akan bertukar dengan penduduk dari klan lain sehingga mereka yang dulunya kita kunjungi kemungkinan akan bertemu dikampung yang lain disamping itu penduduk kampung padang pasir juga termasuk nomaden atau sering berpindah apakah itu untuk kebutuhan hidup yaitu mengikuti pergerakan hujan dalam mencari rumput untuk ternak mereka.
Orang-orang Somalia sangat menyadari pentingnya menjaga kelangsungan generasi sehingga waktu kami memperkenalkan program imunisasi mereka dengan serta merta membantu dan ikut berpartisipasi, generasi baru harus dipelihara untuk berperang dan untuk mempertahankan eksistensi klan mereka, terutama anak lelaki sangatlah diprioritaskan walau begitu perlakuan terhadap anak cukup keras penulis sempat melihat anak-anak ditepak hanya karena persoalan remeh.
Kemarau berkepanjangan dan perang sipil menyebabkan program imunisasi maupun program kesehatan lain tidak berjalan sehingga pada waktu dilakukan pendataan kalau tak salah ingat anak usia 2 sampai 5 tahun nyaris tak ada, ini karena tingginya kematian anak pada bencana kelaparan akibat kemarau panjang beberapa tahun sebelumnya, kebanyakan meninggal akibat wabah campak maupun penyakit menular lain. Jadi akibat langsung dari bencana alam dan perang adalah kelaparan, penyakit menular dan kematian anak. Kelihatan sekali dari penduduk yang kurus dalam antrian panjang menunggu jatah bahan makanan
Nb; catatan kelompok umur yang hilang adalah seingat penulis saja, mungkin ada sumber lain yang berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun