Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Somalia Checkpoint 7- Ranjau Darat

29 April 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:31 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ranjau darat atau land-mine, adalah senjata anti personnel dan anti carrier atau anti tank yang dapat ditanam atau disembunyikan di tempat-tempat tertentu yang tidak kelihatan oleh lawan atau oleh sasaran. Ada berbagai macam ukuran dan bentuk dari ranjau darat mulai dari yang sebesar asbak rokok, sebesar kaleng obat nyamuk yang 0.75 liter sampai yang berukuran sebesar pelek mobil kijang. Kami diberi kursus pengenalan ranjau oleh para bekas tentara Inggeris yang bekerja atas nama salah satu NGO, mereka dikenal dengan seragam berwarna oranye dan pada umumnya gendut-gendut mungkin kebanyakan minum bir.

Mereka punya koleksi ranjau yang sudah tidak aktip untuk diperlihatkan pada peserta pelatihan, ranjau anti personnel pada umumnya kecil saja tapi untuk ranjau anti tank atau carrier cukup besar karena ukurannya segede pelek mobil. Masalah yang perlu diperhatikan menurut pelatih adalah ranjau-ranjau darat anti personnel banyak yang terbuat dari plastik sehingga ringan dan mudah berpindah tempat (hanyut terbawa air) terutama setelah hujan turun, untungnya wilayah kerja kami hujannya sangat sedikit, paling gerimis keciiiil seperti kalau ada teman yang bersin atau berbicara keras.

Tips menghindari ranjau adalah; selalu menunduk melihat area yang akan di injak, ikuti alur yang sudah sering di lalui orang atau binatang, ikuti gerak langkah kawan yang di depan atau bekas pijakan teman maupun khewan yang mendahului kita. Jangan duduk di bangku depan samping sopir, pilih duduk di belakang kalau bermobil. Kalau menemukan ranjau jangan coba menyentuh atau jangan berlagak mau mematikan atau memindahkan ranjau beri saja tanda disekitar tempat yang ada ranjau dianjurkan memakai ranting kayu yang diberi tanda berupa kain atau apa saja yang mudah dikenal.

Daerah yang ditanami ranjau banyak juga yang sudah diketahui oleh masyarakat sekitar biasanya mereka memberi tahu orang lain masalahnya adalah penduduk selalu berpindah jadi selalu ada penduduk pendatang yang tidak tau posisi dimana ranjau itu berada.

Team bantuan kesehatan harus tahu dan mengenal ranjau serta dimana ranjau itu berada karena kami juga harus mobile masuk ke kampung-kampung dengan melalui padang pasir yang tidak beraspal artinya melulu pasir saja, jadi kalau ada ranjau bagaimana melihatnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun