Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Galau Golongan Putih

6 April 2014   04:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjelang hari pencoblosan timbullah rasa galau yang menyerang mereka yang berniat menjadi golongan putih atau orang-orang yang tidak mau memberikan hak suara pada hari pencoblosan itu. Rasa galau itu timbul akibat dari berbagai rumor yang menyatakan bahwa jika seseorang tak datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) berarti ada kartu suara yang kosong. Sekali surat itu tak digunakan maka mungkin saja dapat dimanfaatkan orang lain yang tak berhak.

Ada orang yang mengusulkan agar mereka yang memilih golput boleh saja mendatangi TPS tapi tak usah memberi suara yang benar alias melakukan pencoblosan yang tidak dapat diterima sebagai suara sah, yaitu coblos beberapa tanda gambar sehingga kertas suara menjadi rusak alias batal.

Mencoblos sembarangan tentu beda dengan tidak datang sama sekali (golput), perbedaan filosofis inilah yang mungkin membuat para golput menjadi galau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun