Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PNS Berani Mati

1 Mei 2014   20:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dengan penuh semangat bu Dokter dan kelompok kecil nya memperlihatkan alat-alat dan tehnik menggunakannya, alat itu terdiri dari cincin besi berlingkaran besar dengan tangkai pegangan yang cukup  panjang, cincin besi tersebut berdiameter kurang lebih 40 cm, cincin besi   dilengkapi dengan jalinan tali  membentuk jala yang berfungsi sebagai perangkap untuk menjerat pasien, pasien yang kebanyakan tidak kooperatif  dipastikan tak dapat melarikan diri jika sudahmasuk dalam jerat Bu Dokter.

Alat lain yang diperlihatkan adalah alat suntik kecil yang berjumbai, alat suntik ini  diluncurkan melalui pipa plastic berbentuk sumpit dan dapat menyuntik pasien dari jarak jauh.

Selain alat untuk memerangkap pasien, dokter juga dilengkapi dengan perangkat laboratorium   sederhana  untuk melakukan diagnose cepat penyakit rabies (gila anjing).  Yaitu penyakit yang pada umumnya dapat disebarkan oleh Anjing, kucing, monyet dan hewan lainnya.

Bu dokter sebagai dokter hewan bertugas untuk mengatasi penyakit rabies maupun penyakit zoonosis lain di kabupaten tempat beliau bekerja, untuk mengendalikan penyakit rabies maka anjing dan kucing diwilayah parawisata tersebut harus di vaksinasi dan dikendalikan jumlahnya.

Saya sangat terkejut sewaktu mengetahui bahwa sebagian besar  petugas veteriner/ kesehatan hewan  belum divaksinasi, alasannya adalah Vaksin Anti Rabies terlalu mahal. Padahal petugas kesehatan hewan setiap hari bergelut dengan hewan-hewan yang mungkin saja membawa virus rabies. ini adalah ironi dari program pengendalian penyakit anjing atau gila anjing? mereka yang bertugas menangkap anjing seringkali tergigit oleh anjing liar yang mungkin saja menderita rabies.

Pengadaan vaksin anti rabies selama ini memang dilakukan oleh kementerian kesehatan untuk diberikan pasien yang tergigit oleh anjing atau oleh hewan pembawa rabies lainnya.

Untuk kepentingan bersama alangkah baiknya jika semua petugas kesehatan  hewan diberi vaksin oleh petugas kesehatan manusia kerjasama yang baik dapat dimulai oleh niat yang baik. mereka yang terkena penyakit rabies boleh dikatakan 90% mengalami kematian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun