Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu... Freelance consultant -

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hijau LINMAS pada Sinetron dan Lawakan

6 Juni 2014   20:11 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:00 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji atau pada sinetron atau lawakan lain kita sering melihat pemeran pembantu yang berpakaian hijau dengan tulisan LINMAS diatas saku depan. Pakaian seragam hijau LINMAS tersebut juga dipakai oleh PNS (Pegawai Negri Sipil) pada setiap hari senin sebagai seragam wajib.

Mereka yang berseragam LINMAS digambarkan sebagai petugas ronda malam yang dianggap berpendidikan rendah, pegawai rendahan, malas, sedikit bodoh dan selalu minta duit.

Mungkin pengarah lakon sinetron mengira bahwa pakaian LINMAS ringkasan dari Perlindungan Masyarakat, itu sama dengan pakaian penjaga malam di pasar-pasar atau disebut Wanra (sukarelawan rakyat ). Perlu diketahui bahwa pakaian LINMAS  adalah pakaian resmi PNS dan untuk kebutuhan LINMAS tersebut para pejabat eselon IV ke atas harus melewati rangkaian pelatihan semi militer selama kurang lebih 10 hari sampai 2 minggu pada institusi pelatihan militer.

Konsep LINMAS ini adalah pencerminan dari pertahanan nasional yang ikut menjadi tanggung jawab PNS. Sering terlihat ada PNS yang jadi kurang percaya diri dengan seragam LINMAS nya sehingga masih ditutupi dengan jaket agar tak dilihat orang. Mungkin ini sebagai akibat sosialisasi sinetron lebih kuat dibandingkan dengan sosialisasi pejabat yang terlibat dalam struktur LINMAS.

Melalui tulisan ini saya menghimbau para pengarah sinetron untuk mengganti label LINMAS dengan label yang lain saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun