Mohon tunggu...
Asril Marhamah
Asril Marhamah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya hanya seseorang yang ingin belajar menulis dan menulis sesuatu, saya senang dengan dunia IT, terutama OS Linux dan Free Open Source, saya akan terus belajar untuk mengerti lebih banyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Desa

18 Januari 2012   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:43 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan siapa-siapa
Aku hanyalah anak desa
Yang tersesat di sebuah kota
Tidak tahu arah pulang
Disinilah aku menatap langit
Kehilangan arah dan tujuan
Kemanakah aku harus melangkah
Kemanakah aku harus pergi
Aku tidak bisa mengerti
Apa yang telah terjadi
Aku hanya bisa diam
Dan tak bisa berkata
Aku hanyalah anak desa
Tidak punya apa-apa
Hanya sebuah mimpi hidup
Dalam menapaki jalan ini
Aku hanyalah anak desa
Kehilangan arah dan tujuan
Tidak tahu jalan pulang
Hanya bisa menatap langit
Masihkah ada harapan untukku
Masihkah ada yang peduli
Memberikan arah dan tujuan
Untuk anak desa ini
Namun semua hanyalah kenangan
Yang tidak perlu dikenang
Mungkin ini sudah nasib
Aku sebagai anak desa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun