Mohon tunggu...
Kelompok 21 KKN MIT DR XII
Kelompok 21 KKN MIT DR XII Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Karya tulis kelompok 21 KKN MIT DR UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Menyelenggarakan Podcast Lingkungan

9 Agustus 2021   18:58 Diperbarui: 9 Agustus 2021   19:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh: Faizal Ali M.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) Ke-12 UIN Walisongo Semarang Rilis podcast strategi mengolah sampah bersama World Clean Up Day (WCD) Kabupaten Pemalang dengan tema "Strategi Mengelola Sampah di Masa Pandemi Covid-19". Acara ini digelar di salah satu rumah anggota KKN di Pemalang pada Sabtu (07/08).

Acara ini menghadirkan pemateri Leader World Clean Up Day Kabupaten Pemalang Bagaskara yakni narasumber yang sudah berpengalaman  dalam mengupas  sampah dan pengelolaannya. Beliau adalah seorang pebisnis sekaligus menjabat sebagai Ketua/Leader Komunitas peduli lingkungan WCD Pemalang Periode 2020-Sekarang.

Podcast kali ini dipandu oleh moderator Asri Laori Wulandari. Acara ini dimulai dengan perkenalan dari WCD kabupaten pemalang dan memberikan sedikit gambaran tentang WCD itu sendiri dan bagaimana strategi pengelolaan sampah dan penanaman pohon disaat Pandemi Covid-19 ini.

Bagaskara menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di pemalang khususnya terfokus dipantai sebelah utara pemalang dan untuk penanaman pohonnya dibagian selatan pemalang khususnya di bagian pegunungan. 

Beliau juga menyampaikan selama melaksanakan kegiatannya WCD juga menggandeng beberapa komunitas relawan lain seperti KPK (komunitas pecinta kali pemalang), ASPIRASA (penggalangan dana untuk korban bencana alam) dan untuk dinas atau lembaga negara seperti DLH (Dinas Lingkungan Hidup).

"Dimasa pandemi ini sampah justru semakin banyak mba, khususnya dibidang rumah tangga dan medis, kalo rumah tangga kan kita apa-apa serba dari rumah seperti pesan makan dan lain-lain itu meningkatkan jumlah sampah sedangkan kalo dimedis mba sendiri tahu lah seperti masker, APD dan alat medis yang lain" Imbuhnya. 

Diakhir podcast beliau juga menyampaikan bagaimana cara mengelolah sampah dengan baik dimasa pandemi covid-19 dengan diawali dengan memilah sampah, dan memperpanjang umur produk seperti masker kain yang bisa dicuci kembali setelah dipakai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun