Mohon tunggu...
Asril Adam
Asril Adam Mohon Tunggu... Penulis - Sahabat kopi

Berproses itu berarti menikmati seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Di Bawah Rembulan

6 April 2020   02:37 Diperbarui: 6 April 2020   03:06 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duhai idamanku
Malam ini aku akan memujamu
Lewat kata-kata
Yang menyimpan sayang dalam tiap kalimat
Yang menyimpan rindu dalam tiap paragraf
Yang menyimpan cinta dalam sebuah puisi

Duhai idamanku
Sungguh engkau telah meraja dalam sanubari ku
Kau hancurkan segala ego dalam jiwaku
Dalam hatiku
Dengan senyum manja mu
Dengan kasih tulus mu
Dengan segala puisi yang kau teteskan di bibir manis mu

Aku bukanlah dewa cinta
Yang mampu ciptakan cinta lewat baris kata
Tetapi cintaku tak pernah menuntut
Cintaku damai dalam setiap kebahagiaan
Meski membisu di bawah gemerlap rembulan
Cintaku tak akan menghilang

Duhai idamanku
Puisi ini tak akan kuberikan padamu
Bukan aku tak mau kau tahu
Tentang cintaku padamu
Tetapi cintaku tak pernah menuntut
Ia akan tetap ada meski balasan tak ada
Dan akan selalu ada meski aku tiada

Namun idamanku
Jika puisi ini kau tahu
Satu pesanku
Jagalah cintaku untukmu

Kendari, 6 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun