Mohon tunggu...
Asri Ismail
Asri Ismail Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 09. Saat ini,bergabung di lembaga kuli tinta, LPPM PROFESI UNM.Selain itu, juga menjabat sebagai ketua Umum di HIMAPRODI PBSI FBS UNM 2011-2012 My Blog : http://www.asriismail.com/ Media Online : http://kataindonews.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mawar dan Suaminya

8 Januari 2016   23:12 Diperbarui: 8 Januari 2016   23:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telat kumengenalmu,  penyesalan itu yang tak bisa kubendung. Waktu mengajari kita tentang bagaimana mencurinya disela rindu yang tak tertahan. Dengan apa aku menyapamu selain menawari peluk yang tak kau dapat dari suamimu.

Mawar begitu saya memanggilmu. Kesepianmu yang mempertemukan kita. Bulan purnama, aku mengeja namamu yang buta makna. Yang ku tahu, kau menenggelamkan keindahan lain. Aku lupa cara mencintai wanita lain. Tapi suamimu, duri yang menjagamu.

Kau selalu menjanjikan kesetiaan atas pengkhinatan dengan laki-laki yang memberimu buah hati. Katamu, Tuhan tak adil. Kau juga menyalahkan rasa. Dengan tabah aku menemani tubuhmu yang kuyub.

 

Ilustrasi (Int)

Kita menciptakan kisah dimana suamimulah yang memainkan peran utama. Lakon kita terbatas, hanya mampu menyemblih jeda. Setelah itu, menutup erat lagi. Sembunyilah sayang, mungkin sang Sutradara punya naskah lain, tentang masa depan kita.

Mawar, Aku kumbang mencoba bermain api dengan suamimu. Dan kau mawar menggigil menyambutku. Aku tenang, dan aku menang. Suamimu...ah...sudahlah..

Mawar...sayangku mendekaplah. Kita selesaikan hasrat. Lupakan saja suamimu...aku selalu siap menggantinya..kemarilah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun