Mohon tunggu...
Asrifatul Lailin
Asrifatul Lailin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asrifatul Lailin

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prof. Dr. Ponimin Dosen UM Ciptakan Icon Visual Artistik Sign System Arsitektural Petungsewu Agro-Eco Park Melalui Penelitian LPPM UM

3 Oktober 2022   12:52 Diperbarui: 3 Oktober 2022   13:04 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hasil rancangan Sign System arsitektural Petungsewu Agro-Eco Park dan telah terpajang di kawasan desa wisata petungsewu/dokpri

Petungsewu Kecamatan Dau, Malang merupakan Desa yang berada di lereng timur Gunung Kawi yang memiliki kondisi geografis perbukitan dengan lahan perkebunan jeruk dan sayur-sayuran. Desa ini memiliki potensi pertanian dengan andalan utama tanaman jeruk dan ragam sayur-sayuran yang dihasilkan oleh para petani di Desa setempat. 

Kondisi geografis dengan penghasilan pertanian merupakan penopang perokonomian masyarakat di kawasan tersebut. Kawasan Desa ini memang tidak jauh dari Kota Malang dan Kota Batu. Oleh karena itu, aspek  perekonomiannya juga ditopang oleh perkembangan ekonomi dari kedua Kota tersebut.

Ketika perkembangan wisata di Malang raya mengalami peningkatan, Desa tersebut juga mulai merintis kawasan Desanya menjadi Desa wisata. Tentu saja dalam perintisan tersebut, potensi lokal merupakan andalan dalam pengembangan Desa wisata yang dikelola oleh kelompok masyarakat (BUMDES), juga didukung oleh perangkat Desa setempat. 

Hal ini ditunjukkan dengan dirintisnya pembangunan yang penggarapannya diarahkan untuk menguatkan Desa wisata Petungsewu. Dalam pengembangan ini pemerintah Desa bersama BUMDES  sebagai pengelola Desa wisata sudah mulai merancang dan mengaplikasikan adanya Rest Area Desa wisata. 

Namun dari pengamatan tim peneliti LPPM UM yang dipandegani oleh prof. Dr. Ponimin M. Hum,  pentingnya penguatan ikon visual di kawasan Desa tersebut. Hadirnya icon visual branding dapat sebagai daya tarik calon wisatawan maupun wisatawan. Tim peneliti yang tergabung dalam wadah LPPM UM telah melakukan perancangan desain icon visual untuk penguat Desa wisata tersebut berupa Sign System arsitektural Petungsewu Agro-Eco Park.

Foto proses kreatif pembuatan bagian bentuk pondasi rancangan Sign System arsitektural petungsewu Agro-Eco Park, yang mengambil tema batu-batuan/dokpri
Foto proses kreatif pembuatan bagian bentuk pondasi rancangan Sign System arsitektural petungsewu Agro-Eco Park, yang mengambil tema batu-batuan/dokpri

Foto proses pemajangan tipografi rancangan Sign System arsitektural petungsewu Agro-Eco Park/dokpri
Foto proses pemajangan tipografi rancangan Sign System arsitektural petungsewu Agro-Eco Park/dokpri

Konsep rancangan ini dihasilkan melalui penelitian kreatif melalui penciptaan produk icon visual, sekaligus sebagai penguat branding Desa wisata tersebut agar semakin memiliki daya kompetitif. Konsep perancangan dengan mengacu pada potensi lokal berupa tanaman jeruk untuk ide desain grafis dari Sign System arsitektural tersebut. 

Pada aspek lain juga diperkuat dengan hadirnya visual yang menggambarkan bebatuan dalam tampilan visual tersebut. Namun yang tidak kalah penting dalam rancangan visual juga didukung hadirnya typografi.  Rancangan ini  menunjukkan kawasan tersebut sebagai Desa wisata yang berbasis pada lingkungan alam dan hasil pertanian. Hasil penelitain kreatif ini telah terpajang di rest area Desa Petungsewu, yang selanjutnya diharapkan mampu memperkuat icon visual Desa wisata Petungsewu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun