Ramadhan kali ini aku terkena cobaan. Dari hasil endoskopi yang kulakukan di RSUD Pasar Rebo aku dinyatakan terkena penyakit mag kronis yang dinamakan dengan GERD. GERD adalah singkatan dari Gastro Esophagus Reflux Disease yaitu asam lambung yang naik ke dalam kerongkongan.
Walaupun terkena GERD aku berusaha untuk tetap menjalani puasa.Tetapi sayangnya aku harus tidak berpuasa selama 10 hari karena penyakit GERD ini. Namun aku tetap tabah menjalaninya. 20 hari bisa kujalani puasaku dan menahan serangan GERD yang tidak bisa dipediksi kapan si GERD akan menyerang.
Akibat GERD ini setiap harinya aku harus meminum 5 jenis obat. Namun aku menjalaninya dengan penuh keikhlasan.Jika GERDku kambuh,kepalaku terasa sakit,lambung seperti diiris-iris dan badanku lemas tidak berdaya. Namun di tengah penderitaan GERD ini aku mendapat rejeki yaitu bisa lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Terbuka.
20 hari puasa kujalani dengan susah payah.Saat sahur aku mengkonsumsi sayuran,kurma dan buah pepaya serta 5 macam obat yang harus diminum.Aku berusaha tabah dan ikhlas.Di dalam agamaku yaitu Islam dipercaya bahwa penyakit akan menggugurkan dosa-dosa yang ada. Aku sadar begitu banyak kesalahan yang kuperbuat dalam hidupku ini. Mungkin dengan menderita GERD aku bisa mengubah pola hidupku yang kurang sehat menjadi lebih sehat. GERDku harus dilawan.Aku harus sembuh dan tidak boleh cengeng untuk menghadapi gerd ini. Demikian kisahku berpuasa dengan si gerd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H