PALEMBANG,KOTA KULINER TEMPAT AYAHKU BERASAL
Ayahku dilahirkan di palembang.Sampai lulus SMA ayahku tinggal di Palembang.Namun akhirnya untuk bisa kuliah,ayahku harus merantau ke Pulau Jawa.Karena Ine dan Anangku (ine bahasa Palembang untuk Nenek ,Anang panggilan untuk kakek),merasa bahwa pendidikan tinggi di Palembang belumlah memiliki mutu yang bagus.Akhirnya memang memang Ine dan Anang mengirimkan dua anak laki-lakinya kuliah di Pulau Jawa.Kakak ayahku lulus dari Fakultas kedokteran UGM dan akhirnya menjadi Perwira TNI Angkatan Darat,Sedangkan Ayahku menjadi PNS di Pemda DKI.Ayahku adalah seorang Ahli di bidang Teknik Sipil dengan spesialisasi Bangunan Air.Ayahnku mendapatkan gelar Insinyurnya dari Universitas Diponegoro,Semarang.
Palembang adalah ibukota Propinsi Sumatera Selatan.Sebagai daerah yang terletak di Pinggir Sungai Musi,Palembang dulunya adalah salah satu kota perdagangan.Palembang juga terkenal dengan Jembatan Amperanya.Kuliner( www.daihatsu.co.id) di Kota Palembang yang cukup terkenal adalah Empek-Empek.Empek-Empek  adalah makanan( www.daihatsu.co.id) yang terbuat dari sagu,tepung terigu,telur dan ikan.Dulunya ketika Sungai Musi belum tercemar,Empek-Empek yang terbuat dari ikan belida adalah jenis Empek-Empek yang paling enak rasanya.Namun Sayang sejak Sungai Musi tercemar,Ikan Belida susah untuk ditemui.Sekarang Empek-empek terbuat dari Ikan Tenggiri.
Empek-Empek banyak macamnya,ada Empek-Empek Kapal selam.Empek-Empek Kapal Selam ini bentuknya seperti Kapal Selam.Di dalamnya berisi telur.Selain itu ada juga Empek-Empek Lenjer yang bentuknya panjang.Ada Empek-Empek kulit,Lalu ada juga Empek-Empek Lenggang yaitu telur dadar yang dicampur dengan empek-epek dipotong kecil-keci.Yang khas dar Empek-Empek adalah kuahnya yang terbuat dari cuka.
Di Palembang ada juga Mie Celor. Mie Celor adalah hidangan mi yang disajikan dalam campuran kuah santandan kaldu ebi(udang kering), dicampurkan taoge dan disajikan bersama irisan telur rebus, ditaburi irisanseledri, daun bawang dan bawang goreng. Hidangan ini berasal dari kota Palembang,Sumatera Selatan,Indonesia, dan bersama dengan Pempek telah menjadi hidangan khas Palembang. Ukuran mi yang digunakan lebih besar, seperti Mie Aceh atau mi Udon Jepang. (http://id.wikipedia.org/wiki/Mie_Celor).
Selain Mie Celor,makanan khas lainya adalah Martabak HAR. Martabak HAR ini adalah makanan yang dibuat dari adonan khusus, kemudian dibentuk menjadi lingkaran besar dan tipis untuk membungkus isi dari martabak. Setelah adonan dan isi menyatu baru kemudian digoreng seperti biasa. Khusus martabak HAR umumnya menggunakan isi telur ayam atau telur bebek, tergantung permintaan. Salah satu yang paling membedakan Martabak HAR dengan martabak lain adalah daricara penyajiannya, dimana martabak HAR disajikan dengan gulai khusus yang merupakan campuran dari kentang rebus yang telah dihaluskan ditambah potongan-potongan daging dengan bumbu khas. Selain itu untuk penambah selera, martabak HAR ini meyediakan kecap asin dan potongan cabe rawit.(http://www.epalembang.com/lang/id/cuisine/palembang-culinary/martabak-har).
Martabak HAR ini adalah Kuliner( www.daihatsu.co.id) Palembang yang paling aku sukai.Karena lidahku adalah lidah penyuka gulai Kari,Martabak HAR langsung menjadi makanan( www.daihatsu.co.id) yang paling menjadi favoritbagiku  jika ayah mengajakku pulang kampung ke Palembang.
Makanan (Â www.daihatsu.co.id)Â khas Palembang lainnya adalah ikan saluang.Ikan Saluang yang bentuknya kecil dan pipih sangat enak dimakan.Sayangnya sejak Sungai Musi dan Sungai Ogan telah tercemar,Ikan Saluang sulit ditemui.
Selain ikan saluang,Palembang juga memiliki tekwan yaitu sup yang berisikan ikan dan sagu yang dipotong kecil-kecil,mirip bakso ikan,di dalam tekwan juga ada soun dan jamur kuping.Selain Tekwan ada burgo(bentuknya seperti risol,terbuat dari tepung beras,tepung kanji dan garam serta berkuah),model(mirip tekwan,dicampur dengan tahu dan berkuah seperti sop),celimpungan(adonan empek-empek yang disiram kuah santan),tempoyak(berbahan dasar durian, yang pembuatannya dicampur cabai dan garam lalu ditumis),kue maksuba(kue yang berbahan dasar 28 butir telur dan susu kental manis dan bentuknya mirip kue lapis legit),kue 8 jam(terbuat dari telur ayam sebanyak 1o butir,susu kental manis,gula pasir dan mentega.kue ini harus dikukus selama 8 jam),kue sarikayo(terbuat dari sarikaya,telur dan daun pandan,disajikan dalam mangkuk kecil seperti puding dan biasanya dimakan dengan ketan),laksan(empek-empek lenjer yang dipotong melintang dan disiram kuah santan pedas),serta tentunya tidak ketinggalan pindang (juga adalah jenis sup,jenisnya adalah pindang ikan patin,pindang tulang iga,pindang ayam dan lain-lain).
Mengunjungi Palembang dengan beragam kulinernya(Â www.daihatsu.co.id)Â yang beraneka ragam tidak pernah membosankan.Palembang yang juga merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Sumatera adalah tempat asal ayahku.Pulang Kampung Ke Palembang tidak pernah membuatku bosan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H