Mohon tunggu...
asri bintoro asri bintoro
asri bintoro asri bintoro Mohon Tunggu... -

saya lahir di grabag kutoarjo purworejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang Pilar-pilar Bangsa dan Negara

7 Oktober 2012   12:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KITA AKAN TERUS PERANG ATAU DAMAI ?


AGGRA INSTITUTE
Taman Belajar Pluralisme Dan Multikulturalisme

TENTANG PILAR PILAR BANGSA DAN NEGARA  1

Pendahuluan .

Semenjak Reformasi digulirkan tahun 1998 yang berhasil melucuti  ORDE BARU dari kekuasaannya , yaitu rejim yang dituduh penuh dengan dosa dosa KKN , militerisme, kediktatoran maka mulailah babak baru how to manage and who is tne most expectable manager for our country .Pak Harto  sebagai general manager masa yang telah dilewatinya harus memikul tanggung jawab hampir sendirian , meskipun Pak Harto sebagai penanggung jawab paling tinggi  sebenarnya hanyalah sebagai pemegang penyaluran buah pikiran para ahli ahli brain storming yang menjadi pembantunya .Tentu kita ingat saat terakiir rejim orde baru berkuasa ,ketika Pak Harto berniat lengser ,karena beliau sadar bahwa rakyat sudah tak menghendaki kehadirannya dan menyadari keterbatasn ilmunya ,yaitu saat negeri kita ini dilanda gempa krisis ekonomi , justru wakil wakil rakyat (MPR) dengan aklamasi mengangkat beliau dengan aklamasi untuk kembali sebagai Presiden .Demikian pula para ahli pembantu Presiden ,lebih lebih yang julig julig  yang sudah menduga gerakan rakyat melawan ORDE BARU tak terbendung lagi ,selain hanya dapat dilawan seperti terjadi di TIEN AMEN .setelah tua , Watak asli Jawanya yang welas asih timbul ,dan nuraninya  mengatakan itu tak mungkin .Tak mungkin akan ada korban begitu besar untuk kemegahannya saja , sementara para pmbantunya hnya berlindung numpang kekuasannya dan numpang hidup sambil menipu kesana dan disini  .Saran Pak Kyai Ainun Najib benar masuk dalam sanubari beliau " ORA DADI PRESIDEN ORA PATEKEN " . Ternyata benar pembantu pembantu beliau  tampak belangnya ,tak lebih musang berbulu ayam , tak lagi ada solidaritas untuk menikmati kemakmuran bersama jatuh bersama .Seperti benalu ngajak sempal .
Pepatah Cina mengatakan "Jika pohon itu akan roboh , maka akan  monyet monyet keluar  berhamburan meninggalkannya ."

Pak Harto yang mempunyai ingatan kuat .dan pendendam sejati , menyadari apa sebenarnya yang telah terjadi . Sungguh tak dapat dimengerti mengapa sampai beliau , menjadikan putera putera beliau , justru tak mengijinkan pembntu pembantu terdekat "kinasih " tak diijinkan meskipun hanya menjenguk beliau ketika beliu sudah koma .
Rupanya faktor ketakwaan , umpama  kejujuran ,ketulusan , kesetiakawanan yang paling diperlukan di negeri ini .

Dalam agama disebut Tak kujadikan manusia dan jin , selain menyembah AKU .
Maksudnya tentu , tak kujadikan manusia dan jin kecuali bertakwa , mentaati perintah perintanya  dan menjauhi larangannya , yang berbuat ammar makruf nahi mungkar .

Berkata Pak Yudi Latif :

" Mengapa republik yang didirikan para pelopor  mulia , bisa jauh ke tangan tangan yang hina ? ."

(Maaf catatan penulis hilang sehingga tak dapat menunjukkan dari SK apa dan tangal berapa yang penulis jadikan klipping , meskipun klipping tersimpan )  .

Tulisan ini tak lain dari resonansi dari tulisan terdahulu baik tulisan orang lain maupun dari penulis sendiri , tentang gambaran kesumpekan kebunekan  yang sudah demikian lama tak kunjung berakhir  . Yaitu kebunekan dan kesupekan yang disebabkan adanya gejolak dan kegelisahan masyarakat yang terus menerus (usreg)   , yang sangat mengganggu ketenangan dan kenyamanan .
Aksi aksi yang terjadi dalam berbagai bentuk , dari yang bentuknya sangat halus misalnya sindiran, kritik sampai yang kasar misalnya unjuk rasa  'pernyataan tidak puas , merupakan protes masyarakat untuk menyuarakan ketidak puasan   . Masyarakat  menuntut antara lain  keadilan ,kesejahteraan , lalu menjadi membesar sulit dikendalikan dan kadang kadang sudah  mendekati  anarki .Keruwetan itu masih ditambah  maraknya kriminal disegala tingkatan dan bidang .Semua orang berharap  dan berdoa agar kebunekan dan ketidakpastian ini dapat segera usai .
Penduduk negeri ini ingin supaya kegelapan ini dapat segera berakhir , wong sandang pangan lan papane relatf wis di cukupi kabeh dan mestinya segera dapat memasuki  daerah pencerahan yang padang gembrang dimana orang dapat tenang damai dan makmur , dunia   yang tata tentrem, gemah ripah  jinawi kertaraharja ,rapah ripih , repeh yaitu  menikmati buah kemerdekan yang diperjuangkan secara bersama , wong olehe berjuang dan menang bersama kok .Itu saja , rakyat sebenarnya tak neko neko  ,tetap  rajin , tawakal  .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun