UN selama ini masih menjadi sesuatu yang menakutkan bagi siswa-siswi Indonesia, bahkan mereka mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat baik karena mereka sadar akan persaingan yang sangat ketat. persiapan yang dilakukan tidak hanya secara fisik, mereka menyiapkan materi selama 3 tahun dan secara mental mereka juga telah dipersiapkan oleh masing-masing sekolah. Namun semuanya seperti sia-sia dengan masalah-masalah yang ada, dari soal UN yang belum selesai di drop ke sekolah-sekolah, lembar jawaban yang tipis sehingga membuat siswa menjadi takut kalau mereka akan mengganti jawaban yang menurut mereka paling benar. Hal semacam ini sangatlah disayangkan, kesalahan berada di pihak mana? apa ada masalah dengan percetakan atau masalah dari pusat yang saat ini masih carut marut? atau kita harus menyalahkan UN itu sendiri???
UN yang sudah berjalan satu hari kemarin juga banyak mengalami masalah dari adanya salah lembar jawaban yang seharusnya untuk bahasa Indonesia tetapi yang ada tertulis Bahasa Inggris sehingga harus diganti dan dilaporkan oleh pengawas kepada pihak panitia UN di sekolah itu. Â Bahkan banyak sekolah yang belum bisa melaksanakan UN karena soal UN belum sampai ke sekolah-sekolah yang berda diluar pulau Jawa. Masalah ini seharusnya sudah tidak menjadi sesuatu yang terus diulang-ulang dari tahun ke tahun, namun fakta masih memperlihatkan bahwa pemerintah yang trekait belum mampu menyelesaikan masalah UN dengan baik. dan seharusnya maslah ini menjadi pengalaman buruk yang mesti segera diperbaiki.
bagi siswa-siswi UN merupakan batu locatan untuk mencapai cita-cita mereka di masa depan, Apakah masalah UN akan menjadi ganjalan anak-anak bangsa mencapai cita-cita mereka????????????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H