Salam Pembaca,
Assalamu’alaikum.wr.wb.. Ini adalah tulisan pertama saya di Kompasiana. Saya akan sedikit bercerita tentang kelanjutan pendidikan yang sedang saya jalani saat ini.
Berawal setelah saya lulus SMK Negeri 10 Medan, tahun 2013. Melanjutkan ke dunia kerja yang sesuai dengan bidang sekolah kejuruan saya yaitu desain grafis disalah satu perusahaan swasta di Medan sambil menunggu pengumuman di Perguruan Tinggi yang cukup “Bonafide” menurut pandangan banyak orang yang katanya dijamin kerja (ini tergantung kemampuan manusianya juga), menjadi awal dari pengalaman baru hidup saya. Puji syukur Kepada Allah yang memberikan saya rezeki, karena tidak butuh waktu lama untuk saya mendapatkan pekerjaan. Setelah sebulan berlalu saya menjalani profesi yang sudah menjadi salah satu rutinitas keseharian saya, I Love It. Benar – benar sesuatu yang baru dan menantang bagi seorang karyawan muda seperti saya yang belum berpengalaman dan baru menyelesaikan Sekolah Kejuruan. Memberi pelayanan terbaik terhadap Customer dan kejar deadline sudah menjadi makanan sehari-hari alias keharusan.
Sambil menyelam minum air, mungkin itu pribahasa yang cocok untuk saya saat ini. Oh God... Pengumuman keluar dan Alhamdulillah saya lulus tes di Politeknik Negeri Medan bagian Teknik Komputer yang saya pikir cukup sejalan dengan pendidikan saya sebelumnya.
Semua rasa menjadi satu, campur aduk nggak karuan. Karena itu menjadi satu kebimbangan terbesar untuk mengawali masa depan saya (lebay), kerja atau pendidikan?! Waktu tidak akan berhenti demi menanti sebuah jawaban. Andaikan bisa, jawaban saya adalah “Pilih Keduanya”, tapiii itu bukan sebuah jawaban, karena saya harus memilih salah satu diantaranya mengingat jadwal yang bentrok. Saya pun merenung dan meminta pendapat orang tua. Dengan Bismillah, akhirnya saya memutuskan untuk Kuliah dan menjadi Freelancer. Hahaha.. Not Bad, saya berharap ini adalah awal yang baik untuk menuju kesuksesan saya yang sesungguhnya. Amiin..
Meskipun belum lama saya menginjakkan kaki di perusahaan ini, namun berat rasanya melangkah untuk keluar. Karena seisi perusahaan yang sudah menyatu baik atasan, karyawan bahkan pelanggan sudah cukup akrab menemani waktu singkat saya selama ini. Perhatian dan pengertian itu yang saya rasakan, mereka memberi dukungan penuh dan nasihat-nasihat sebelum saya benar-benar resign.
Saya harus terbiasa dengan suasana baru dan belajar formal lagi (dalam benak saya). Oke sebelum saya mulai mengikuti jadwal perkuliahan aktif, seperti kebanyakan kampus lainnya diadakan kegiatan P2MB. Yahhh sebelas duabelaslah sama OSPEK, amazing ini diluar dugaan karna dilatih sama anggota brimob, dilatih PBB dan pembekalan mental. Banyak pembelajaran yang bisa diambil mulai dari penyesuaian dengan lingkungan baru, mental dalam menghadapi rintangan, kekompakan dalam sebuah tim, dan banyak lagi, tidak begitu sulit untuk saya.
Dibalik pembelajaran yang bisa diambil tadi, ada kekesalan tersendiri bagi saya, karna Sang Surya tidak ragu untuk tersenyum dan berbagi sinarnya pada kulit saya sehingga gosong dan belang-belang. Abaikan.
Setelah perkuliahan normal sudah dimulai masa transisi pun dimulai kembali, lagi-lagi surprise... matakuliah jauh dari yang dibayangkan, tak sejalan dengan apa yang saya pelajari semasa sekolah. Misal aja nih bahasa mesin, apapulak belajar bahasa mesin, bahasa indonesia aja berselemak. Namun disitulah bisa menjadi pemicu agar saya menggarap ilmu baru menambah wawasan yang lebih luas.
Merasa salah jurusan, mungkin hampir. Namun ketahuilah wahai teman-teman “Ketika kita sudah mengambil sebuah keputusan maka pertanggungjawabkan dengan baik dan benar.” Apalagi sudah mengorbankan banyak hal terutama waktu yang tak bisa diulang kembali. Jangan sia-siakan kesempatan didepan mata. Belajar dengan serius untuk mencapai cita-cita. Itu salah satu menjadi alasan kenapa saya bisa bertahan sampai saat ini.
Sekarang saya udah semester 5 loh, Insya Allah tinggal 1 semester lagi perjuangan saya di tahap ini. Well, semoga saya bisa menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu dan mendapatkan pekerjaan yang bagus sesuai dengan kemampuan saya. Amiin.