Mohon tunggu...
Asriansyah
Asriansyah Mohon Tunggu... -

hidup indah dengan berpikiran positif alias berkonsep diri positif, tapi berat seperti halnya minum obat, pahit namun menyembuhkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter???

26 Juli 2011   13:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:21 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sempat mendengar dan itu tidak hanya satu kali atau dua kali saja mendengar orang tua dan guru bilang siswa sekarang beda dengan siswa-siswa terdahulu, khususnya dalam hal nilai-nilai dan norma-norma, setelah saya terjun di KKN-PPL di suatu sekolahan. saya tidak membenarkan pernyataan itu tetapi saya sedikit merasakan. jadi sangat tepat jika di perguruan tinggi, sekolah ataupun tempat lembaga-lembaga pendidikan menanamkan pendidikan karakter supaya negara tercinta ini dapat di bangun oleh generasi-generasi yang berkarakter dan insyallah akan tambah lebih baik. Pendidikan Karakter,..sekarang sangat gencar-gencarnya di canangkan baik di perguruan tingggi maupun di sekolah. tak terkecuali di tempat saya menuntut ilmu. sebenarnya apa sih pendidikan karakter itu??? Pendidikan karakter dalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.pendidikan karakter dapat diintegrasikan pada setiap pembelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat. misalnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sana terdapat tiga aspek yang harus diperhatikan dalam penilaian yaitu aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun