Mohon tunggu...
Asriani J
Asriani J Mohon Tunggu... -

I love you mama papa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kau Tetap Temanku

23 November 2014   21:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kita punya cerita masa kecil yang indah dan ceria, kau dan aku sama2 polos dengan tawa yang selalu meledak tanpa ada yang melarang. Sekian lama kisah itu terpendam dalam benakku, tak usang ditelan waktu dan tak pudar walau kadang terlupa.

Kita bertemu kembali saat kita beranjak dewasa, dengan segala perubahan kita saling menyapa. Entahlah perasaan apa ini tapi saya merasa aneh bertemu kembali. Seakan udara yang lama tak pernah berhembus kembali menyapu wajah dengan lembut.

Kita yang dulu selalu tertawa bersama dan saling mengganggu satu sama lain kini begitu canggung ketika dihadapkan kembali dengan banyak perubahan yang terjadi. Saya berpikir "apa yang terjadi padamu hingga kau seperti ini sekarang ? Apakah kau telah melewati banyak jalan yang berat hingga kau lelah ?"

Kita mulai saling tersenyum untuk mencairkan suasana. Kita duduk dibangu dibawah sebuah pohon dan kita mulai bercerita. Cerita masalalu memang selalu mengundang tawa. Bahkan ketika sekarang sudah mulai dewasa kita tetap ingat masa itu.

Namun sesaat kita terdiam sejenak, entah apa yang ada dipikiranku dan dipikiranmu. Saya mulai bertanya tentang keadaan dan kehidupan mu, tapi kau enggan menjawab tentang kehidupan mu. Sejenak saya perhatikan kau mulai menerawang jauh,beberapa saat kemudian kau lalu menatap ku sambil memegang tanganku dan mulai menceritakan kisah yang selama ini kau lalui.

Begitu hangat tangan yang menggenggam tanganku. Hatiku mulai bergetar menyimak setiap cerita kehidupanmu. Kini saya mengerti bagaimana selama ini kau menjalani hidup. Saya mengerti bahwa tidak semua orang mempunyai jalan hidup yang sama. Meskipun kehidupan yang kau lalui begitu keras hingga menjadikanmu seperti ini, kau masih tetap sama, kau masih tetap temanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun