Vina yang saat itu berusia 16 Tahun menjadi korban pembunuhan yang direncanakan oleh geng motor yang tak lain adalah Egi, cowo yang ditolak cintanya oleh Vina. Egi bersama gerombolan geng motornya bukan hanya membunuh saja, melainkan juga melakukan pelecehan seksual secara bergilir dengan 11 orang temannya. Korban dipukul menggunakan balok kayu sampai tangannya patah dan berdarah.
Kasus ini kembali mencuat dan banyak menyita perhatian publik lantaran kasus ini diangkat menjadi film layar lebar yang berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari". Penayangan film ini pertama kali tayang pada tanggal 8 Mei 2024. Banyak orang yang excited menonton film tersebut lantaran penasaran dengan alur ceritanya dan banyak juga yang menangis dan terharu dengan kisah Vina tersebut.
Korban bersama kekasihnya yang bernama Eki meninggal akibat dibantai dan dipukul secara brutal oleh geng motor tersebut. Eki meninggal ditempat kejadian, sementara Vina meninggal dirumah sakit saat penanganan dokter. Pihak Kepolisian Cirebon telah menangkap 8 dari 11 pelaku. Pelaku yang berjumlah 8 orang sudah dijatuhi hukuman penjara, sementara 3 orang lainnnya belum ditemukan sampai saat ini.
Menurut saya, kurangnya keadilan sosial bagi masyarakat terlihat dalam kasus ini. Dari pihak keluarga Vina yang kurang paham terhadap alur dengan kasus ini di pengadilan dan juga bungkamnya 8 pelaku yang sudah tertangkap namun tidak mau ditanya lebih lanjut terkait data diri 3 pelaku lainnya. Pihak kepolisian juga kurang tanggap dalam mengulik kasus ini lantaran konon katanya salah satu dari 3 pelaku yang belum teridentifikasi adalah anak dari seorang yang mempunyai jabatan.
Salah satu pelaku yang bernama Egi menjadi otak dari kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya ini lantaran sakit hati dan tidak terima saat cintanya ditolak oleh Vina. Pihak kepolisian juga sedang memburu Egi dan kedua temannya. Masyarakat dan netizen berbondong-bondong ikut mencari tahu serta mengulik lebih lanjut identitas 3 pelaku yang belum ditemukan hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H