Keterlibatan perempuan khususnya mahasiswi di ruang publik adalah hal penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih, dalam konteks kesetaraan gender. Perjalanan menuju kesetaraan bukan hanya mengenai pemberian hak, tetapi juga memberikan ruang bagi suara perempuan untuk menjadi penggerak perubahan yang lebih besar. Artikel ini akan menggali bagaimana peran perempuan, terutama mahasiswi semakin penting dalam membentuk masyarakat yang inklusif, serta pendekatan inovatif yang mereka terapkan untuk mengatasi berbagai tantangan di ruang publik.Â
Meningkatkan Partisipasi di Ruang Publik
Partisipasi perempuan dalam ruang publik di Indonesia terus menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Dari berbagai lapisan masyarakat hingga kalangan mahasiswi, semakin banyak perempuan yang aktif dalam membangun kesadaran sosial tentang isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, dan perlindungan perempuan. Hal ini mencerminkan perubahan signifikan dalam bagaimana perempuan di lihat dalam masyarakat khusunya dalam peran kepemimpinan dan advokasi.Â
Di perguruan tinggi, mahasiswi semakin sering terlihat terlibat dalam berbagai inisiatif sosial-baik dalam organisasi mahasiswa, debat publik, kewirausahaan, hingga kegiatan pengabdian masyarakat. Keberagaman peran ini tidak hanya mengedepankan isu-isu penting yang perlu perhatian, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Perempuan masa kini, seperti Najwa Shihab dan Tri Rismaharini menunjukkan perjuangan perempuan dalam memperluas peran mereka di bidang media dan pemerintahan. Â
Dalam perspektif budaya dan agama, seperti yang tercermin dalam sejarah islam. Keterlibatan perempuan di ruang publik bukan hanya hak, tetapi juga amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung Jawab. Misalnya Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW adalah contoh perempuan yang berperan penting dalam dunia bisnis dan mendukung dakwah islam dengan memberikan kontribusi besar pada masyarakat. Perempuan dalam ruang publik tidak hanya membawa suara mereka, tetapi juga menginspirasi generasi selanjutnya untuk berperan aktif dalam perubahan sosial.
Pendekatan Kreatif dan Inovatif dalam Meningkatkan Keterlibatan Ruang PublikÂ
Mahasiswi di berbagai Perguruan tinggi menerapkan pendekatan kreatif dan inoatif untuk  meningkatkan keterlibatan mereka dalam ruang publik. Berikut adalah beberapa contoh pendekatan yang efektif:
1. Pendekatan Seni dan BudayaÂ
Melalui seni seperti teater, puisi, dan mural, perempuan mampu menyampaikan pesan sosial lebih menarik dan menyentuh emosi masyarakat. Sebagai contoh di Karawang, kelompok mahasiswi dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) pernah mengadakan pameran teater yang Menggugah kesadaran tentang pentingnya literasi budaya, ini adalah salah satu cara mahasiswi menggali potensi kreatifitas mereka untuk menyampaikan isu sosial secara efektif.Â
2. Â Pemanfaatan Teknologi Digital