Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang berjalan beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan dapat dilihat dari pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, sedangkan perkembangan dapat dilihat dari kemampuan motorik, sosial dan emosional, kemampuan berbahasa serta kemampuan kognitif. Pada dasarnya, setiap anak akan melewati proses tumbuh kembang sesuai dengan tahapan usianya, akan tetapi banyak faktor yang memengaruhinya dan tidak selalu berjalan mulus. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang layak untuk mendapatkan perhatian dan setiap anak memiliki hak untuk mencapai perkembangan kognisi, sosial dan perilaku emosi yang optimal dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan bangsa yang baik.
Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi, yang menitikberatkan pada upaya dan peningkatan keadaan gizi anak. Pemantauan tumbuh kembang anak diselenggarakan melalui kegiatan kegiatan posyandu dengan mengukur berat badan dan tinggi badan anak. Sasaran posyandu adalah bayi hingga balita.
Salah satu tugas dosen untuk melaksanakan pengabdian masyarakat kami sebagai dosen yaitu Asri Iman Sari beserta tim yaitu Ai Nur Zannah dan Yuningsih bersama dengan mahasiswa Sarjana Kebidanan Universitas dr Soebandi mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada pemerhati kesehatan di tingkat Primer Puskesmas Kaliwates Jember yang diantaranya adalah kader posyandu, bidan wilayah, ibu balita, dan tim penggerak PKK.
Kelurahan kebonagung berada di bawah wilayah kerja Puskesmas Kaliwates Jember dengan total balita 436 dan tercatat yang mengalami stunting 82 balita per tahun 2022. Kegiatan tersebut dilakukan di balai desa Kebonagung dengan target balita usia 12-72 bulan yang datang sebanyak 70 anak beserta ibunya, kader sebanyak 5 orang, dan bidan wilayah 1 orang. Pelaksanaan kegiatan meliputi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak menggunakan buku stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita. Dari 70 anak 36 anak berjenis kelamin perempuan dan 34 anak laki-laki yang usianya mulai 12-72 bulan. Pemeriksaan pertumbuhan dengan pengukuran tinggi badan (TB), penimbangan berat badan (BB) didapatkan hasil status gizi baik 65 anak dan sisanya status gizi kurang.
Untuk balita dengan status gizi kurang mendapat perhatian dari tim penggerak PKK dengan pemberian susu bubuk kemasan. Dan ibu serta kader posyandu diberikan edukasi untuk pemantauan ketat pada balita tersebut dengan selalu koreksi peningkatan berat badan anak melalui grafik berat badan di buku KIA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI