Mohon tunggu...
Asri Roudhotul Jannah
Asri Roudhotul Jannah Mohon Tunggu... -

Sampoerna Academy Bogor | The A Class

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aschenputtel - Bawang Merah dan Bawang Putih

30 November 2014   20:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Aschenputtel

Pagi ini seperti biasanya Aschenputtel berkunjung ke makam Ibunya yang terletak di bawah pohon Hazel (sejenis kemiri) untuk sekedar mengantarkan bunga.Seperti biasanya pula di makam tersebut ia ditemani seekor merpati putih yang suka sekali membantu Aschenputtel dengan kemampuannya yang bisa memberikan apa yang diminta. Hari ini Aschenputtel menginginkan sebuah sisir untuk menyisir rambutnya yang sudah kusut. Tiba-tiba sebuah sisir jatuh dari pohon Hazel tepat di depan Aschenputtel. Ia pun berterima kasih kepada merpati putih karena sudah memberikannya sebuah sisir.

Aschenputtel segera pulang untuk melanjutkan aktivitasnya. Sesampainya di rumah, ia diminta oleh ibu tirinya untuk mengantarkan babi ke sebuah restoran yang jauh dari tempat tinggalnya. Setengah perjalan sudah ia lalui, ia pun berhenti untuk istirahat. Ia memakan roti yang sudah disisihkan oleh teman laki-lakinya sebelum ia pergi. Ketika ia sedang menikmati rotinya, tiba-tiba terdengar suara kuda yang mengagetkan keledainya. Hal tersebut membuat gerobak babinya terlepas dari keledai itu. Karena kaget, Aschenputtel terjatuh ke dalam lumpur. Segera ia bangkit untuk mengejar semua babinya yang terlepas dari gerobaknya.

Seorang pemburu berkuda datang menghampirinya. Ia pun meminta bantuan karena pemburu tersebutlah yang membuat babinya terlepas dari gerobaknya. Namun ketika pemburu hendak turun dari kudanya, Aschenputtel mendorongnya hingga terjatuh dan kotor karena lumpur. Kemudian mereka bersepakat untuk menangkap babinya bersamaan. Namun sialnya, ia kehilangan satu babi.

Setelah ia menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke rumah, disambutnya oleh ibu tirinya dengan wajah yang tidak mengenakkan. Ibunya meminta uang hasil dari menjual babi tersebut. Ketika ibu tirinya menyadari bahwa jumlah uangnya kurang dari yang seharusnya, ia menanyakannya pada Aschenputtel. Ketika Aschenputtel menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, ibu tirinya tidak percaya dan menganggapnya telah mencuri.

Lain halnya dengan pemburu yang ia temui di tengah perjalannya. Setelah pemburu sampai di rumahya, tepatnya di istananya, ia disambut ramah oleh pelayang kerajaannya. Kemudian ia bertemu dengan Ayah, raja dari kerajaan tersebut. Sang Raja memintanya agar ia segera mencari seorang istri untuk dijadikannya permaisuri kelak ia jadi seorang raja menggantikan ayahnya. Pemburu itu, tepatnya Pangeran Victor pun merenungkan apa yang diminta ayahnya.

Keesokan harinya Aschenputtel kembali mengunjungi makam ibunya. Ketika ia hendak kembali ke rumahnya, ia mendengar sebuah peringatan yang menandakan ada seorang pelayan kerajaan yang datang ke pemukimannya untuk mengantarkan pesan dari kerajaan. Ia segera berlari untuk mendengarkan kabar atau pesan tersebut. Didengarnya jika Raja akan mengadakan pesta dansa sekaligus mencari seorang outri yang akan dijadikan istri untuk Pangeran Victor. Aschenputtel berkhayal dan berlatih dansa untuk mengikuti pesta dansa tersebut.

Karena ia ingin sekali datang ke pesta dansa, ia pun menemui Ibu tirinya untuk meminta izin datang ke pesta tersebut. Ibun tirinya mengizinkan dengan syarat ia harus menyeleseaikan semua pekerjaannya besok pagi. Aschenputtel menyetujui. Ia bekerja keras untuk itu. Ketika Ibu tirinya dan saudara tirinya sedang bersiap-siap, ia memberi tahu jika ia sudah menyelesaikan semua pekerjannya. Namun, Ibu tirinya tidak menepati janjinya dan memintanya agar ia tetap tinggal di rumah.

Ia sedih dan pergi menuju makam Ibunya. Ia pun berbaring di dekat makam ibunya. Dipejamkannya matanya sejenak. Ketika ia membuka matanya kembali, ia sadar bahwa baju kotornya telah tergantikan oleh gaun cantik. Seekor kuda putih bersih datang menghampirinya, ia pun segera menunggangi kuda tersebut dan pergi ke istana untuk bergabung dalam pesta dansa yang diadakan oleh kerajaan.

Ketika ia sedang berdansa dengan Pangeran victor, Ibu tiri dan saudaranya menyadari keberadaannya. Mreka pun segera menarik Aschenputtel keluar dari istana. Karena tergesa-gesa, sepatu Aschenputtel lepas dan tertinggal di depan istana. Prince Victor pun menyadari bahwa gadis yang berdansa dengannya pergi. Ia berusaha mengejar namun Aschenputtel telah jauh meninggalkannya. Dia menemukan sebuah sepatu di depan istana, diambilnya sepatu itu dan disimpan.

Prince Victor tetap menyusul hingga sampailah ia di sebuah tanah lapang. Seekor burung merpati putih dari pohon Hazel datang menghampiri dan menunjukkan jalan menuju pemukiman di mana Aschenputtel tinggal. Diketuknya pintu rumah Aschenputtel. Ibu tiri Aschenputtel pun keluar dengan sumringah. Dipanggilnya Anabela untuk menemui Pangeran Victor. Kemudian Pangeran Victor meminta Anabela untuk mencoba sepatu yang ia temukan di depan istana. Ibu tiri Aschenputtel meminta sepatunya dan mengajak Anabela untuk kembali ke dalam rumahnya. Dicobanya sepatu itu. Hasilnya? Kekecilan. Ibunya pun memaksa namun hasilnya nihil. Ia pun bersikeras bagaimana caranya agar sepatu itu pas dengan putri kesayangannya. Tidak kehabisan akal, diambilnya kapak yang ada disebelahnya, dipotongnya jari kaki Anabela. Kemudian keluarlah keduanya dan menunjukkannya kepada Pangeran Victor. Merpati putih memberikan petunjuk jika di dalam sepatu itu terdapat darah. Dibukanya sepatu itu oleh Pangeran dan terbongkarlah jika keduanya berbohong.

Kemudian Pangeran Victor menanyakan apakah Ibu tersebut mempunyai anak perempuan yang lain. Belum sempat menjawab, Aschenputtel keluar dari rumah dan menemui Pangeran Victor. Dicobanya sepatu itu dan pas. Pangeran Victor pun meminta Aschenputtel menjadi istrinya. Aschenputtel pun menyetujui.

Aschenputtel merupakan dongeng dari negara Jerman. Aschenputtel juga biasa dikenal dengan Cinderella. Seperti yang kita ketahui bahwa Cinderella memiliki banyak versi, salah satunya adalah Aschenputtel.

Sumber : youtube.com/watch?v=ofJBVl7MdoM (Terjemahan bahasa Inggris)

youtube.com/watch?v=riRZHiNLvZM(Tanpa terjemahan)

Bawang Merah dan Bawang Putih

Di sebuah desa yang asri tinggalah seorang gadis yang baik bersama kedua orang tuanya. Namun sudah lama ibunya menderita sakit hingga suatu ketika bawang putih merasa sangat khawatir karena mereka berdua akan ditinggal oleh ayahnya untuk berdagang. Kekhawatirannya bertambah ketika ia harus pergi mencuci baju di sungai.

Sepanjang perjalanan menuju sungai, Bawang Putih gelisah. Seekor kucing yang selalu menemaninya berusaha untuk menghiburnya. Namun sesampainya di sungai, perasaan baawang putih tambah tidak karuan. Ia pun memutusan untuk kembali ke rumah. Setelah beberapa langkah dari sungai, ia mendengar suara minta tolong. Ia pun kembali ke sungai dan melihat seekor Ikan Emas yang tersangkut kail.segera mungkin Bawang Putih melepas kail tersebut agar IkanEmas tidak kesakitan. Ikan Emas pun berterima kasih karena Bawang Putih sudah membantunya. Bawang Putih terkejut karena ikan tersebut dapat berbicara.

Sesampainya di rumah, Bawang Putih mendapati ibunya sudah tidak bernafas lagi. Kemudian Bawang Merah dan ibunya datang untuk menghiburnya. Namun dibalik kebaikannya itu, merekalah yang membuat Ibu Bawang Putih meninggal dengan tujuan agar Ibu Bawang Merah bisa menikah dengan Ayah Bawang Putih.

Setelah pemakaman Ibu Bawang Putih, Ibu Bawang Merah menemui Ayah Bawang Putih dan mengatakan bahwa ia bersedia menggantikan peran Ibu Bawang Putih. Kemudian mereka berdua menikah. Beberapa hari kemudian Ayahnya berpaitan untuk pergi bergadang.

Duka pun terasa di tempat lain, yakni di sebuah kerajaan yang masih berada di daerah di mana Bawang Putih tinggal. Mereka berduka atas sakitnya Raja yang tak kunjung sembuh. Salah satu pelayan kerajaan sudah berusaha mencoba mencari tanaman emas untuk mengobati sakit sang Raja. Namun hasilnya masih nihil. Kemudian sang Pangeran memutuskan untuk mencarinya dengan ditemani dua pelayan kerajaan yang lain.

Hari ini Bawang Putih kembali mencuci baju atas permintaan Ibu tirinya dan saudaranya di sungai. Tanpa sepengetahuan Bawang Putih, ternyata bawag merah mengikutinya dari belakang. Diintipnya Bawang Putih dari balik pohon yang sedang bermain dengan Ikan Emas yang dapat berbicara yang Bawang Putih temukan di waktu lampau.

Sesampainya di rumah, Bawang Merah menyuguhkan ikan emas goreng kepada Bawang Putih. Setelah ikan tersebut habis dilahapnya, Bawang Merah memberi tahu jika ikan tersebut adalah ikan yang ia temukan di sungai yang biasa bermain dengan Bawang Putih. Betapa sedihnya Bawang Putih setelah mengetahui bahwa ikan yang ia makan adalah temannya sendiri. Dikuburnya tulang dari ikan tersebut.

Pangeran yang melihat gadis yang ia temui di dekat sungai di waktu lalu pun berhenti. Ia menghampiri gadis yang sedang berada di depan rumah. Ternyata gadis itu adalah Bawang Putih. Ketika pangeran hendak mengajaknya berkenalan, Bawang Merah dan ibunya keluar dari rumah dan meminta Bawang Putih untuk masuk ke dalam rumah. Kemudian mereka meminta agar Pangeran singgah sejenak di gubuk sederhana mereka. Pangeran pun menolak karena hendak melanjutkan perjalanan.ktika ia hendak menuju kudanya, ia melihat tanaman emas yang tumbuh diatas tanah di mana Ikan Emas ajaib dikubur. Pangeran yakin tanaman itulah yang ia cari. Ia pun meminta izin kepada Bawang Merah dan ibunya untuk mencabut tanaman itu. Namun pelayan kerajaan tak bisa mencabutnya. Kemudian Pangeran ingat apa yang dikatakan kakeknya bahwa hanya pemiliknya yang bisa mencabutnya. Pangeran pun meminta Bawang Merah untuk mencabutnya. Namun hasilnya nihil. Bawang Putih keluar dari rumah dan mencabutkan tanaman tersebut dan memberikannya kepada Pangeran. Diajaknya Bawang Putih ke kerajaan dan menikahlah Bawang Putih dengan Pangeran tersebut sebagai ucapan terima kasih karena berat Bawang Putihlah sang Raja sembuh dari penyakitnya.

Bawang Merah dan Bawang Putih merupaan cerita rakyat dari Jawa Tengah, Indonesia.

Sumber:youtube.com/watch?v=DiiCX7qnz4w

Hasil analisis dari dua cerita ulang tersebut:

Persamaan dan perbedaan antara dua cerita ulang di atas dapat kita temui dari beberapa sisi. Pertama, persamaan antara keduanya dapat kita temui dari beberapa struktur cerita ulang, diantaranya adalah keduanya menggunakan alur maju yang merupakan ciri khas dari cerita ulang. Selain itu keduanya juga menggunakan sudut pandang orang ketiga. Selanjutnya keduanya memiliki persamaan isi maupun amanat yang terkandung di dalamnya, serta keduanya bersifat imaginatif dan terdapat unsur dewa(keajaiban, dan sebagainya). Keduanya berisikan seorang gadis yang baik namun malang yang tinggal bersama Ibu tirinya dan saudara tirinya. Gadis tersebut memiliki pribadi yang kuat sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pembacanya. Secara tersirat amanat yang terkandung di dalam dua cerita tersebut adalah kesabaran, kebenaran dan kejujuran akan mengantarkan kita menuju kemenangan. Kemudian keduanya juga menggunakan tokoh hewan yang mempunyai kekuatan spiritual.

Sedangkan perbedaan yang dapat ditemukan di kedua cerita ulang tersebut adalah pada alur saat ketegangan menurun. Pada cerita ulang Aschenputtel, sang Pangeran dapat bertemu dengan tokoh utama (gadis yang baik) setelah sang gadis meninggalkan sepatunya dan sang Pangeran pun mencarinya hingga bertemu kembali. Mereka bersatu setelah Pangeran yakin bahwa sepatu itu adalah milik gadis tersebut. Sedangkan pada cerita Bawang Merah dan Bawang Putih, sang Pangeran dan tokoh utama bertemu atau bersatu setelah tokoh utama memberikan tanaman emas yang tumbuh di atas makam Ikan Emas untuk pengobatan sang Raja. Selain itu, perbedaan yang dapat ditemukan adalah pada cerita ulang Aschenputtel tokoh yang mempunyai kekuatan spiritual adalah Merpati Putih, sedangkan pada cerita ulang Bawang Merah dan Bawang Putih adalah seekor Ikan Emas.

Tidak ada faktor atau alasan yang pasti mengapa keduanya bisa mempunyai kesamaan. Namun yang pasti setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing yang akan membuat masing-masing ceritanya memiliki ciri khas sehingga akan terdapat perbedaan mesipun tetap ada persamaan diantara keduanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun