Mohon tunggu...
ASRA TILLAH
ASRA TILLAH Mohon Tunggu... Dosen - Saya adalah Koordinator Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah SulSel. dan direktur lembaga riset Profetik Institute

Saya adalah Koordinator Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah SulSel. dan direktur lembaga riset Profetik Institute

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eca, Asas Kosmologi, dan Alam Semesta

31 Maret 2023   16:46 Diperbarui: 31 Maret 2023   16:51 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseharian saat berinteraksi dengan sesama, kita juga seringkali melakukan hal yang sama, kita mengandaikan bahwa segala kemungkinan proses fisik-mental semua orang yang telah-sementara-akan kita temui dapat diwakili oleh proses fisik-mental diri kita. Pengandaian-pengandaian seperti ini menjadi semacam prinsip keekonomisan pengetahuan, sesuatu yang membuat kita mudah dan tak begitu sukar untuk mengetahui/memahami segala sesuatu di luar kita. Tapi sejarah mengajarkan kita bahwa pengandaian semacam itu bukanlah tanpa resiko, keunikan individu atau kelompok tertentu seringkali diabaikan dan berujung diskriminasi.

Di penghujung diskusi, Eca bertanya "apakah sudah ditemukan makhlukh mirip manusia di benda-benda langit selain bumi pak ?". "sampai sejauh ini belum nak, dan sampai saat ini para astronom terus mencari", jawab saya. "kalau begitu kita sendirian di alam semesta yang luasnya luar biasa, kita tidak bisa kemana-mana pak, hanya di bumi kita bisa hidup, lalu kenapa banyak orang yang merusak lingkungan sedangkan belum ada tempat tinggal lain untuk manusia selain bumi ?" tanya Eca lebih lanjut. "yah mungkin karena mereka bodoh dan congkak", tutup saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun