Mohon tunggu...
Asrari Zikran Asnawi
Asrari Zikran Asnawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Pemula

hanya seorang biasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Cuan Kra Kanal

25 Mei 2021   13:10 Diperbarui: 25 Mei 2021   14:29 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, dunia di hebohkan dengan macetnya jalur transportasi laut, insiden yang terjadi di canal terusan suez di Negara mesir memberikan dampak yang cukup besar ternyata bagi perekonomian dunia, di mana kejadian kapal MV Ever Given yang tersangkut dengan posisi melintang di terusan suez tersbeut mengakibatkan kemacetan yang luar biasa terhadap arus lalulintas kapal-kapal logistik lainnya yang hendak melintasi terusan suez tersebut guna mengirim peti kemas ke tujuan mereka, insiden tersebut memakan waktu hingga 6 hari lamanya bagi tim evakuasi lalulintas maritime Negara mesir dalam membantu kapal MV Ever Given tersebut kembali ke posisi normal kembali, sehingga lalulintas terusan suez tersebut  menjadi lancar seperti semula.

            Nampak nya 6 hari merupakan waktu yang cukup berimbas terhadap perekonomian dunia, bagai mana tidak?, jalur lalulintas terusan suez tersebut merupakan jalur lalulintas pengiriman logistik-logistik ekspor impor yang meng hubungkan Negara-negara eropa dan asia, khususnya asia tenggara juga benua Australia, jalur transportasi laut tersebut merupakan jalur yang sudah ratusan tahun lamanya membantu mempersingkat waktu tempuh pengiriman kebutuhan umat manusia lintas benua.

  • Selat Malaka

Merujuk pada kejadian tersebut, transportasi laut agaknya menjadi hal yang sakral dalam perekonomian dunia, di Indonesia sendiri, sebagai Negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan, dan banyak di lewati oleh kapal-kapal besar pengankut hasil bumi, dan menjadi jalur transportasi ekspor-impor dunia, serta jalur laut yang sangat memiliki potensi di bidang ekonomi, 

Selat Malaka dan Laut China Selatan merupakan jalur transportasi laut yang tidak kalah pentingnya di banding terusan suez, 40% pengirimian perdagangan dunia melalui selat malaka ini, kapal-kapal ekspor-impor setiap harinya lalu lalang di jalur selat malaka ini, sejarah dari selat malaka ini juga merupakan daerah yang cukup seksi di mata bangsa eropa pada masa kolonial dahulu, 

hal ini lah yang membuat pihak inggris pernah membangun pelabuhan besar di wilayah sinagpoer sebagai pelabuhan transit bagi kapal-kapal dagang pada masa kolonial dahulu, bahkan di abad moderen ini jalur perdagangan di selat malaka telah memberi keuntungan yang cukup besar bagi 3 negara (Indonesia, Malaysia, Singapoer), terutama Negara Singapoer sendiri, dengan fasilitas pelabuhan internasional besar di negaranya, singapoer cuan banget, dan pembinaan terhadap pelabuhan di singapoer sendiri telah membantu peningkatan pendapatan Negara tersebut selama puluhan tahun lamanya.

            Kra kanal Thailand, nampaknya akan mengusik eksistensi pelabuhan singapoer, isu Kra Kanal merupakan wacana yang sudah ada dari puluhan tahun lalu, pada masa kolonial pihak inggris sempat memiliki rencana untuk mendukung Thailand dalam perencanaan pembangunan kanal Kra tersebut guna memudahkan transportasi jalur laut, yang dapat mempersingkat waktu tempuh kapal-kapal dari arah samudera hindia menuju laut cina selatan, namun pelabuhan di singapoer yang saat itu masih dalam kuasa pembinaan pihak inggris sendiri menjadi pertimbangan yang cukup berat bagi inggris dalam mensukseskan wacana tersebut.

            Wacana Kra kanal ini merupakan tindakan pembuatan jalur terusan di selatan Negara Thailand, mulai dari pantai barat hingga ke pantai timur menuju perairan laut cina selatan, membelah  wilayah darat sepanjang kurang lebih 500km, fungsi dari kra kanal tersebut nantinya akan mempersingkat waktu tempuh, di mana kapal-kapal dari arah samudera hindia menuju laut cina selatan yang biasanya membutuhkan waktu tempuh beberapa hari, melalui Kra kanal ini, cukup dengan beberap jam saja.

            Tentu rencana ini akan berdampak besar pula bagi perekonomian dunia, selain pengiriman barang-barang melalui jalur laut menjadi lebih singkat waktunya, juga lebih menghemat bahan bakar dari kapal-kapal itu sendiri, banyak yang di untungkan dari rencanany ini pasti nya, namun tidak sedikit pula yang di rugikan, contohnya sudah pasti singapoer. Pelabuhan besarnya yang sudah puluhan tahun ramai dan menunjang perekonomian Negara tersebut nantinya akan menjadi lebih sepi, karena pastinya pihak jasa ekspedisi laut akan lebih memilih Kra kanal demi menghemat biaya operational dan waktu tempuh.

  • Potensi Bagi Indonesia

            Bagai mana dengan Negara kita?, Kra kanal menurut pribadi saya merupakan peluang besar justru bagi Indonesia sebagai pemilik wilayah pulau sumatera, andai proyek Kra Kanal Tersebut benar-benar terlaksana, Indonesia bisa mengambil untung besar dengan membuka fasilitas pelabuhan internasional di wilayah utara pulau sumatera, nantinya pelabuhan tersebut akan menjadi pusat transit kapal-kapal yang hendak melintasi kanal Kra tersebut, juga Indonesia bisa membangun fasilitas bongkar muat peti kemas seperti yang di bina oleh singapoer masa kini, fasilitas- fasilitas tersebut pastinya memberikan keuntungan yang cukup besar bagi Negara Indonesia pada sektor maritim. Kebayang kan cuan nya bisa kaya singapoer?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun