Mohon tunggu...
aspuri safitri
aspuri safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - PBSI 2018

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Usaha Kuliner " Tahu Susu" dari Rumah, Jadi Solusi di Tengah Pandemi

22 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 22 Maret 2021   22:54 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Foto : Dok.Pri

Dampak pandemi covid 19 tidak hanya pada krisis kesehatan, teapi juga berdampak pada krisis ekonomi yang berkepanjang, satu tahunn sudah masyarakat Indonesia merasakan  keterpurukan di masa  pandemi. Ditengah keadaan yang tidak stabil akibat  pandemi menjadikan banyak karyawan yang di PHK, toko-toko tutup,warung-warung sepi, perusahaan   gulung tikar, serta banyak kegiatan yang tertunda karena pemberlakuan social distancing dan pembatasan aktivitas sosial guna menekan penyebaran virus covid 19 sehingga banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan membuat perekonomian melambat.

Kondisi yang serba terbatas ini membuat sebagian ornag harus memutar otak lebih keras agar bisa bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi untuk mendapatkan penghasilan tambahan. salah satu upaya mengatasi  perekonomian yang melambat  adalah dengan memulai bisnis kuliner.

Usaha Tahu Susu dari rumah

Keadaan PSBB membuat Ima Safitri (45 tahun), seorang ibu rumah tangga di Trenggalek jawa timur berinisiatif untuk berjualan Tahu Susu karena toko tempat berjualan suaminya  terkena imbas akibat covid 19, sehingga omset penjualannya tidak mencukupi untuk biaya hidup sehari- hari. Untuk meringankan beban suaminya Ima berjualan tahu dengan menitipkan ke toko, pasar, kafe , dan juga ia membuka toko sendiri dirumah selain itu, Ima juga mempromosikan jualanya di media sosial seperti di whattshap, facebook dan instagram.

Dengan segala keterbatasan yang ada akibat dari adanya pandemi ini , Ima terus melakukan inovasi terhadap usahanya agar semakin banyak konsumen dan peminat Tahu susu buatanya. Meskipun begitu Ima pernah mengalami kerugian cukup besar karena gagal selama satu bulan lebih demi membuat tahu susu yang memiliki cita rasa yang khas dan bermacam-macam serta lembut dan lumer dengan cocolan  sambal petis yang pedas manis gurih dengan harga yang terjangkau kualitas yang nomor satu membut para pembelinya jatuh cinta pada gigitan pertama.

 " Awalnya saya berjualan Tahu SUSU memang saya hobi memasak mbak, dengan belajar mengolah Tahu SUSU di youtube,  alhamdulilah berkat jualan Tahu susu dan sambel petis saya perekonomian saya bisa bangkit kembali, dengan modal tabungan pribadi  yang pas-pasan namun masih mencukupi untuk berjualan Tahu SUSU, meskipun berbulan bulan saya gagal mengolah, namun karena ikhtiar doa dan kerja keras saya selama ini  bisa membuat produk saya diminati banyak orang, sejak pandemi keungan rumah tangga saya jadi terhambat mau tidak mau saya harus bisa usaha agar bisa memenuhi kebutuhan yang tidak sedikit, tapi sekarang alhamdulillah setiap harinya saya mampu menjual Tahu SUSU 50 box perhari, harapan semoga kedepannya pandemi segera berkahir dan kehidupan bisa normal seperti sedikala dan saya bisa mengembangakan usaha dengan membuka cabang baru".

Usaha kuliner sangat digandrungi oleh seluruh masyarakat dengan ketrampilan yang dapat dipelajari secara otodidak dan modal yang mencukupi serta peluang yang masih sangat luas mampu meningkatkan pendapatan daerah, hal ini selaras dengan program pemerintah Kabupaten Trenggalek yang sedang gencar-gencarnya mencari 2.000 wirausaha perempuan di Tahun 2020 untuk menjadi pilar terdepan pembagunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia yang unggul seperti arahan Bapak Presiden Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun