Mohon tunggu...
ASPRILIA LARASSATRI
ASPRILIA LARASSATRI Mohon Tunggu... Guru - GURU

hobinya sangat senang berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus

30 November 2023   22:56 Diperbarui: 30 November 2023   23:30 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu untuk mengatasi masalah kurangnya kemampuan motoric halus anak dalam memegang alat tulis adalah melalui metode pembelaran yang menyenangkan dengan dikemas melalui permaianan messy play. Messy play adalah jenis permainan yang bisa merangsang motorik kasar dan motorik halus. Messy play berasal dari bahasa ingris yaitu messy yang artinya berantakan atau kotor dan play yang berarti bermain. Jadi messy play adalah bermain berantakan atau kotor tetapi tidak hanya kotor saja, namun anak dapat bereskplorasi dengan memakai bahan serta alat yang ada. 

Messy play memberikan banyak kesempatan pada anak untuk bisa mengembangkan kemampuan diri dalam membuat berbagai bentuk suatu benda. Dari cara mengatasi masalah motoric halus anak dalam memegang alat tulis penulis menarik kesimpulan bahwa UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ( MEMEGANG ALAT TULIS) MELALUI PERMAINAN MESSY PLAY DENGAN KEGIATAN MEMBUAT PLAYDOUGH PADA ANAK KELOMPOK A.

Berdasarkan kajian literatur dapat disimpulkan bahwa kegiatan membuat palydough terbukti dalam mengembangkan motorik halus anak. Keterkaitan kegiatan membuat playdough dalam mengembangkan motorik halus anak terletak pada proses kegiatan meremas dimana otot-otot kecil anak dapat difungsikan dengan baik, terkoodinasi dengan mata anak sehingga anak dapat menyelesaikan kegiatan membuat adonan playdough. Membuat playdough dapat mengembangkan motorik halus anak terlihat jelas saat anak meremas bahan hingga tercampur semua. 

Membuat playdough dapat dikemas dengan cara yang sederhana dan menyenangkan serta aman bagi anak, dengan menggunakan bahan yang ramah anak serta pengawasan dari guru dan orang tua.

Materi yang diperlukan untuk melakukan strategi ini adalah menyiapkan   modul  ajar  dan  perangkat  yang  akan digunakan dalam pembelajaran yaitu tentang topik "Tanaman buah", sub topik "Buah-buahan Kesukaanku". Adapun aspek-aspek yang dikembangkan dalam kegaiatan main tersebut yaitu pertama pada nilai agama dan budi pekerti anak mampu menyebutkan ciptaan Tuhan dengan Tanya jawab macam-macam buah. 

Kedua capaian jati diri anak terlihat pada kegaiatan menirukan gerak dan lagu "Macam-macam buah" untuk gerak motoric kasar, sedangkan social emosional anak pada kegiatan anak saling membantu teman menalikan celemek yang akan digunakan pada kegiatan membuat playdough. Pada capaian jati diri anak diajak berkegiatan projek membuat playdough dengan mencampur bahan sesuai dengan takaran kemudian anak meremas adonan hingga memberi warna menurut kesukaannya hingga mencetak berbagai macam buah. 

Ketiga pada perkembangan literasi dan steam anak diajak kegiatan main melingkari huruf vocal pada nama buah dengan menggunakan LKPD dan menceritakan hasil karya didepan teman-teman, serta membandingkan besar kecil dari hasil karya miliknya dengan teman. Rencana evaluasi yang akan digunakan adalah menggunakan instrument penilaian ceklis, hasil karya, foto berseri dan catatan anekdot.

Dari kajian literatur yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa melalui kegiatan permainan messy play membuat playdough merupakan suatu aktivitas yang menyenangkan bagi anak serta dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak yang tercermin dalam kegiatan- kegiatan mencampur dan meremas bahan yang dilakukan anak bersama guru pada lembaga PAUD. 

Melalui kajian ini diharapkan kepada guru untuk dapat menjalankan kegiatan membuat playdough ini dengan menggunakan bahan-bahan yang mubdah dikenali anak, serta memperhatikan unsur keamanan memilih bahan bagi anak. bagi orang tua dirumah juga dapat melibatkan anak usia dini dalam kegiatan meremas seperti memeras baju atau santan, walau anak masih dalam tahap perkembangan sehingga tugas dirumah dapat disesuaikan dengan perkembangan dan keamanan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun