Mohon tunggu...
Asprila_maharani Maharani
Asprila_maharani Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat Datang di blog artikel saya yang akan menulis dan menuangkan opini di blog yang berafiliasi dpengan Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penggunaan Bahasa Jaksel di Twitter

11 Juni 2023   23:20 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:24 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Twitter @menda

Jakarta Selatan memang menarik untuk dikaji tidak hanya seputar sosial kehidupan di masyarakat tetapi juga dalam fenomena di dalam berbahasa khususnya penggunaan fenomena Bahasa Jaksel salah satu nya berada di sosial media yang dimana mencampurkan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. salah satunya platform mewadahi adanya Bahasa Jaksel tersebut adalah Twitter tidak heran setiap postingan di platform twitter banyak sekali ditemukan reaksi yang menggunakan Bahasa Jaksel entah dalam sebuah postingan dan akun menfess dalam platform Twitter tersebut yang bisa memancing emosi, sedih, maupun yang bisa mengundang tawa.

Pengaruh penggunaan Bahasa Jaksel dalam hal ini merupakan adanya kebiasaan anak muda dalam kehidupan sehari yang terbiasa mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Dalam hal ini menunjukan adanya sebuah proses perkembangan bahasa dan fenomena ini memang tidak bisa di hindari hal senada yang diungkapkan oleh Poedjosoedarmo (2009) proses perubahan bahasa ada dua macam, yaitu perubahan internal yang terjadi karena sistem gramatikalnya dan perubahan eksternal yang disebabkan karena datangnya pengaruh bahasa lain. Maka dalam hal ini fenomena ini tidak bisa terbendung mengingat bahasa Anak Jakarta Selatan terjadi karena pengaruh bahasa Inggris dalam dalam kehidupan mereka dan fenomena ini disebut code mixing. Muysken (2000), menyatakan bahwa code mixing terjadinya dua bahasa yang digunakan dalam satu kalimat dimana tata bahasa dan leksikal tidak ada dalam topik. Untuk gaya berbahasa jaksel sangat viral dalam lingkungan Jakarta Selatan karena kawula muda yang ada di wilayah Jaksel menggunakannya dalam komunikasi sehari-harinya. Kawula muda menggunakan bahasa tersebut tidak hanya di sosial media tetapi juga di tempat kerja dan lingkungan sekolah, tempat nongkrong.

Beberapa contoh kata bahasa gaul "Jaksel"yang sering digunakan diantaranya : Literally, which is, Because, By The Way, Anyway, Healing, Party Basically. Jika kita pengguna sosial media terutama pengguna twitter maka jika kita menggunakan kata-kata yang demikian maka kita bisa dianggap sebagai anak Jaksel atau anak Jakarta Selatan. Yang mana penggunaan kata-kata tersebut banyak mencuat di berbagai kalangan, terutama di kawula muda, karena memang ketika kita memakai kata tersebut akan dianggap anak gaul. Penggunaan kata-kata ini pada dasarnya merupakan bahasa yang berasal dari Bahasa Inggris yang kemudian dipergunakan oleh anak-anak Jakarta Selatan yang diselipkan pada Bahasa Indonesia sehari-hari, sehingga hal ini akan memberikan keunikan tersendiri bagi seseorang yang menggunakannya.

Pengaruh penggunaan Bahasa Jaksel di Twitter memiliki sisi positif nya adalah penggunaan bahasa jaksel secara tidak langsung membuat para penggunanya untuk lebih mengetahui arti bahasa jaksel yang sedang dibicarakan dalam platform sosial media Twitter dan membuat penggunanya untuk memiliki rasa ingin tahu dan berlatih untuk mempraktekkan bahasa inggris dalam sebuah komunikasi harian mereka walaupun hanya dalam 1 kalimat utuh. Maka dalam hal ini merupakan alternatif untuk kalangan kawula muda agar melek dalam memahami asing salah satunya Bahasa Inggris.

Namun di setiap trend yang sedang terjadi tetap memiliki dampak negatif dari penggunaan Bahasa yang memadukan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris atau Bahasa Anak Jaksel. Dampak negatif diantaranya dapat mengganggu penggunaan Bahasa yang baik dan benar entah dari segi penggunaan Bahasa Indonesia Maupun penggunaan Bahasa Inggris. Pencampuran dalam satu Bahasa lain oleh pembicara dalam berkomunikasi disebut code mixing. Penggunaan code mixing ini dapat berdampak buruk karena pengguna menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris secara asal tanpa melihat konteks dalam sebuah penggunaan kosakata tersebut di dalam sebuah kalimat.

Memang  fenomena bahasa sleng anak Jaksel memang menjadi fenomena akibat pesatnya perkembangan sosial media tentu hal ini menjadi pekerjaan rumah terutama bagi kawula muda agar bisa berkomunikasi sesuai situasi dan tempatnya dapat digunakan kepada dimana kepada untuk siapa bahasa gaul tersebut. mengingat tidak semua orang mengerti apa bahasa gaul "Jaksel" itu sendiri, dikarenakan jika kawula muda tidak bisa menyesuaikan kondisi untuk memakai bahasa gaul tersebut dimana kepada siapa maka hal terburuk nya adalah kesalahpahaman dari makna bahasa itu sendiri, bisa jadi hal yang dianggap sebagai bercandaan saja tetapi orang yang tidak mengerti maksud dari makna bahasa itu bisa menganggap hal itu merupakan hal yang serius.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun