Mohon tunggu...
aspirasi
aspirasi Mohon Tunggu... Dosen - Profil saya

Tebak saya siapa dan darimana

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Nasib Dosen Swasta yang Dizolimi Pemilik Yayasan

14 Desember 2021   22:59 Diperbarui: 14 Desember 2021   23:03 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat terbuka untuk Perwakilan kami yang duduk di DPR Tingkat X, yang selalu menyuarakan dan bersuara tentang kenaikan gaji guru honorer padahal gaji dosen swastanya sendiri yang bekerja dibawah kepemimpinannya bahkan jauh dari UMR setelah 2 tahun ini.
Kami, para karyawanmu yang sedang membangun agar kampus mu menjulang tinggi hingga selalu berada pada peringkat terbaik webometrics, tapi kamu malah justru menari diatas keringat kami dengan kudamu yang bahkan harga makanannya melampaui dari gaji kami setiap bulannya.
Kamu suruh kami bersyukur atas berapapun rejeki yang kami peroleh, bahkan harus merayakan mobil alphard pimpinan universitas terparkir di pintu masuk kampus, dan juga kamu menyuruh kami untuk bersyukur atas sebagian program kami terbengkalai dengan alasan tak ada duit yang masuk padahal dengan jelas mahasiswa sudah membayarnya. Bahkan nasib tunjangan bimbingan skripsi yang sudah menjadi haknya sudah tak tahu lagi kabar rimbanya..
Kamu tidak memberi kepastian tentang kuliah offline diantara banyak universitas sudah menentukan sikapnya dengan berdalih masih pandemi, padahal itu menjadi alibi untuk tetap membiarkan kami mendapatkan gaji bulanan yang bahkan tak cukup untuk membayar cicilan.
Headline kampus menjulang tinggi tapi tak sanggup bayar gaji beberapa bulan karyawan dan dosennya pernah menjadi isu hits kala itu, aku kira kamu belajar untuk memperbaiki manajemenmu tapi ternyata itu hanya sebagai angin lalu.
Kamu masih tidak banyak berubah, tetap mempertahankan cara berpikirmu yang payah, hingga akhirnya kita kalah padahal universitas yang baru muncul padahal kampus mereka tak ada fakultas kedokterannya seperti yang selalu kalian agungkan.
Demikian surat ini kami sampaikan, mudah2an dibukakan hatimu hingga akhirnya kita dapat berubah dan kembali menjadi kampus mewah.
Untuk kamu, kampus yang selalu kucinta. Dari kami, dosen dan karyawanmu yang selalu kamu gaji terlambat tidak pada tanggal yang seharusnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun