Sesar Baribis namanya. Sesar yang terbentang dari timur sampai barat Pulau Jawa. Tidak salah jika dikatakan kalau sesar itu adalah sesar yang terpanjang di Pulau Jawa. Sesar itu ternyata sekarang terdeteksi aktif. Itu yang dilaporkan oleh BMKG hari - hari ini.
Sesar merupakan patahan di dalam bumi yang dihasilkan akibat dari gaya lempeng tektonik. Energi yang terlepas menyebabkan gerakan cepat pada sesar aktif. Itulah penyebab utama dari gempa bumi.
Menurut ahli geodesi Australia, untuk wilayah Jakarta, Sesar Baribis membentang sepanjang 25 kilometer di bagian selatannya. Tidak bisa dibayangkan wilayah Jabodetabek yang berpenduduk sekitar 29.116.662 jiwa itu jika terdampak gempa bumi dahsyat akibat dari aktifnya Sesar Baribis.
Sejarah mencatat, gempa dahsyat terkait Sesar Baribis terjadi di Jakarta pada tanggal 5 Januari 1699 dengan magnitudo 8,0. Gempa dahsyat berikutnya juga pernah terjadi di Jakarta pada tanggal 22 Januari 1780 dengan magnitudo sebesar 7,0. Maka berhati - hatilah! Sejarah biasanya berulang.
Dampak dari guncangan gempa di Jakarta juga akan diperparah akibat dari kondisi tanah yang lunak akibat dari adanya susunan endapan muda. Air tanah Jakarta tiap tahun kian turun. Itu menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Tentu kita juga masih ingat pernyataan dari Presiden Amerika Serikat yang sekarang, Joe Biden, yang mendapatkan laporan dari intelijen nya kalau Jakarta diprediksi akan tenggelam 10 tahun lagi.
Langkah mitigasi yang bisa dilakukan oleh warga Jakarta adalah dengan mengedukasi diri masing - masing tentang hal apa saja yang harus dilakukan sebelum, saat dan pasca gempa. Struktur bangunan di Jakarta seyogianya juga harus memperhatikan dan mengantisipasi ancaman gempa. Untuk hal ini cukup sulit dirubah jika bangunannya sudah terbangun.
Dan yang tidak kalah penting, demi keberlangsungan pemerintahan negara kita tercinta, ibu kota negara sudah selayaknya kita pindahkan sesegera mungkin ke IKN Nusantara di Kalimantan. Sebuah lokasi yang strategis dan bebas dari gempa. Yang luput dari jalur Sesar Baribis. Tidak ada kata lain, pembangunan IKN harus dikebut.Â
Mumpung Jakarta juga belum tenggelam sebagaimana prediksi dari presiden Amerika Serikat itu. Maka wajar saja jika Presiden Joko Widodo mentargetkan pada bulan Juli 2024, kantor pemerintahan pusat sudah beroperasi dari IKN Nusantara di Kalimantan.
Salam Indonesia Maju dari penyangga Ibu Kota Negara Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H