Mohon tunggu...
Aspiansyah Tibyan
Aspiansyah Tibyan Mohon Tunggu... Penulis - Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

ASN instansi vertikal, bertugas di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

IKN: Haruskah Manusia Multitalenta Terlibat?

24 Juni 2022   15:36 Diperbarui: 24 Juni 2022   15:40 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak perlu. Sebab yang diperlukan adalah orang-orang yang tulus. Orang-orang yang yakin bahwa IKN akan menjadi jalan bagi kemajuan Indonesia. Orang-orang yang ingin pemerataan pembangunan antar wilayah itu terwujud nyata di bumi Indonesia. Orang-orang yang teguh memegang prinsip dari sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Orang-orang yang berjuang untuk pembangunan yang bersifat Indonesiasentris.

Bukan orang-orang yang aji mumpung. Atau bahkan orang-orang yang terpaksa. Terpaksa bekerja mengerjakan proyek terkait IKN karena tuntutan jabatan yang melekat padanya. Orang-orang seperti itu biasanya bekerjanya tanpa spirit.

Begitu banyak orang pintar yang dilahirkan oleh ibu pertiwi. Tapi sejarah membuktikan, neraca antara orang pintar dengan orang tulus di Indonesia masih belum seimbang. Tidak serta merta orang - orang pintar itu tulus. Begitu juga sebaliknya, tidak serta merta orang - orang tulus itu pintar. Ketika seorang pemimpin mampu menemukan kepintaran dan ketulusan ada pada diri satu orang, maka itu salah satu yang dinamakan rejeki min haisu la yahtasib. Orang-orang seperti itu adalah aset bangsa. Yang bisa kita manfaatkan untuk mempercepat proses kemajuan bangsa kita. Itu pun kalau kita mau memakainya. Dan itu pun, kalau kita terlebih dahulu berhasil menemukannya.

Salam Indonesia Maju!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun