Mohon tunggu...
Aspiansyah Tibyan
Aspiansyah Tibyan Mohon Tunggu... Penulis - Catatan harian dari penyangga IKN Nusantara.

ASN instansi vertikal, bertugas di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

IKN: Hati-Hati Penumpang Gelap

15 Juni 2022   14:45 Diperbarui: 15 Juni 2022   15:13 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Palu sudah diketuk. UU harus dilaksanakan. Tiada kata untuk mundur. IKN harus segera dibangun.

Namun berhati-hatilah terhadap penumpang gelap. Orang-orang yang punya jurus aji mumpung. Bagi mereka, misi pribadi lebih penting dari IKN itu sendiri.

Saya kasian sama IKN. Sejak awal sebelum ia lahir, ia dihalang-halangi. Seolah-olah seperti anak haram yang harus diaborsi.

Namun takdir berkata lain. IKN berhasil lahir. Meski ia saat ini masih ringkih.

Tetapi di fase awal kelahirannya ini, IKN masih harus terus diterpa berbagai ujian. Bahkan percobaan pembunuhan. Tidak sedikit kelompok yang ingin bayi IKN dibunuh saja. Atau dengan cara yang lebih halus, asupan nutrisinya dihentikan.

Namun sejauh ini, bayi IKN itu tetap bertumbuh. Meski tertatih-tatih.

Dan saya tidak bisa membayangkan, kalau seandainya diantara ribuan pengasuh bayi kecil bernama IKN itu, ada yang diam-diam punya misi terselubung untuk membunuhnya dari dalam. Dan dalam diam. Sembari menunggu 2024.

Salam Indonesia Maju!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun