Ada yang bilang IKN bukan prioritas. Terserah. Itu adalah hak mereka yang bilang kalau IKN bukan prioritas. Tapi hargai juga pendapat yang mengatakan bahwa IKN adalah prioritas.
Semua kembali kepada teori relativitas prioritas. Setiap orang punya prioritas masing-masing di kepala mereka. Yang kemudian tersampaikan lewat mulut mereka. Atau tulisan mereka. Atau bahkan perbuatan mereka. Ilmu pengetahuan, jenjang pendidikan, demografi, dan berbagai faktor lainnya menjadi anasir bagi terbentuknya prioritas di kepala masing-masing orang.
Bagi rakyat Kalimantan yang merasakan langsung ketertinggalan, IKN adalah prioritas. Tapi ini tidak berlaku bagi orang yang tidak mengalaminya. Semua punya masalah masing-masing. Masalah yang dihadapi setiap orang menentukan reaksi apa yang diambil. Maka berlakukanlah sila ke-5 dari Pancasila: "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Bahkan bagi mereka yang tidak merasakan efek dari ketimpangan wilayah, mereka tega mengatakan bahwa rakyat Kalimantan bukanlah prioritas. Bagi mereka, sila ke-5 berbunyi keadilan sosial bagi dirinya dan kelompoknya saja.
Salam Indonesia Maju!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H