Assalamualaikum wr.wb
Hai..apa kabar?ketemu lagi nih sama aku…Siapa yah?masih inget gak?kalau gak inget,mending liat fotonya Iqbal CJR,Brandon Salim atau Aliando Syarief deh!.Katanya sih aku mirip sama mereka(ngimpi kale)..Ya,aku Asrof sekarang kelas XI di SMKN 1 WANAREJA,kalau tulisanku yang dulu itu waktu aku kelas X (nggak nanya)…
Oke langsung saja,ditulisanku kali ini,aku mau bercerita tentang pengalaman belajar matematika menggunakan kurikulum 2013..Ya,kurikulum 2013,kurikulum yang isu isunya sudah cukup lama terdengar.Kalau gak salah pas aku kelas VIII apa IX SMP deh.Katanya kita mau jadi “kelinci percobaan”,ujian di kelas XI,terus ada yang bilang kurikulum 2013 itu menuntut siswa aktif.Memang sih,kedengerannya nyeremin,tapi kenyataannya….nyeremin juga(haha :D)..
Sebenernya,kurikulum 2013 itu dibuat agar siswa menjadi aktif,kreatif,inovatif,imajinatif,komunikatif dan konsumtif(yang ini bukan yaa!!)..Disini,siswa dituntut untuk mandiri,misalnya mencari bahan bahan materi sendiri,kemudian mempelajarinya secara otodidak.Kalau kurikulum sebelumnya guru sebagai pusat pembelajaran,maka di kurikulm 2013 siswa menjadi pusatnya.Siswa dituntut untuk aktif,aktif bertanya,aktif dalam pembelajaran deh pokoknya.Sikap siswa juga dinilai loh,dalam kurikulum ini mengedepankan soft skill/sikap.Kalo nilai sikapnya standar atau bahkan jelek,semua akan sia sia.
Yang menyenangkan dari kurikulm 2013 itu,kita jadi lebih mandiri.Soalnya kita dituntut untuk aktif ,entah itu dalam mencari materi,ataupun bertanya jika kesulitan.Suasana belajar yang tidak hanya di dalam kelas juga menjadi salah satu hal yang menyenangkan dalam kurikulum 2013.Sarana belajar tidak hanya di dalam kelas,kita bisa terjun langsung,melihat kondisi asli apa yang kita pelajari dari teori dan mempraktekkannya.
Selama hampir dua tahun berpacu dalam kurikulum 2013,aku mengalami banyak kesulitan.Mulai dari buku yang terbatas,tugas yang banyak,jadwal pelajaran yang padat,sampai banyaknya materi yang mengambang.Aku sempat kaget waktu kelas X.Kurikulim 2013 kaya gini banget yaa.Beda beut sama kelas IX SMP.Ya jelas beda lah,kurikulum 2013 sama KTSP?. Awal masuk masa cuma ada berapa ya,buku paket Matematika,B.Indonesia,apa lagi sih?..Pokoknya sangat minim buku kurikulum 2013.Kalau ada,itu pun materi tingkat “dewa” jadi kami sulit memahaminya.Jangankan kami para siswa,wong guru Matematikaku(Pak Lukas) yang super duper hebat juga bilang buku ini sulit dipahami.
Tugas yang dikasih pun banyak,dari tugas individu,proyek,kelompok,portofolio…pokoknya seabrek lah.Itu belum termasuk formative,kadang ada pre-test,te lisan lah?apa itu..Pernah suatu hari,jam pertama ada pre-test,kemudian formative,lalu ngumpulin tugas individu dan proyek.Terkadang tugas tugas ini dikumpulin bersamaan.Satu siswa bias ngumpulin 2 tugas bahkan 3 tugas sekaligus.Huhhh,kebayang gak sih?apalagi pelajaran Matematika.
Jadwal pelajaran yang padat membuat siswa seperti dibelenggu oleh pelajaran.Kaya aku,berangkat jam 6,sampai sekolah jam 6.30.Ada 4 pelajaran,ada yang formative,ada yang tes lisan,apa pre-test.Pulang jam 16.00,belum eskul,belum apalah?..”Mereka” pernah gak sih mikirin perasaan kami.Kami masih remaja,kami butuh waktu untuk bermain.Pantes aja ada isu “Si Bolang Trans7” berhenti tayang karena cepek pulang jam 3 mulu..
Untuk mengahadapi masalah tersebut,aku udah ke klinik ”Tong Tong” haha,ya nggak lah..Masalah masalah tersebut bisa diatasi dengan :
- Menjaga kedisplinan kita,misalnya idah tau besok ada tugas,apa fornative ya persiapin dengan baik lah..Jangan sampai heboh di kelas kalo ada formative.
- Jangan malu untuk bertanya,kalau menemukan soal yang sulit ,tanya aja.Jangan malu,entah itu kepada teman atau guru.Jangan sampai membiarkan soal sulit.Soal sulit gak bakal jadi mudah kalau dibiarin terus.
- Jaga kondisi tubuh.Dengan jadwal pelajaran yang padat,tentunya menguras energi dan pikiran.Kalau kita gak bisa ngatur waktu makan,belajar,istirahat,main bisa bisa tubuh kita sakit,gak berangkat sekolah.Ketinggalan pelajaran deh?
Kurikulum 2013 banyak mendapat respon dari masyarakat,guru,siswa dan wali murid.Ada yang mendukung,mereka bilang kurikulum 2013 itu bagus dan patut untuk dipertahanka.Ada juga yang tidak mendukung,katanya kurikulum 2013 itu kurang baik bagi siswa dab patut untuk dimusnahkan..
Pemerintah seharusnya melakukan sosialisasi dahulu sebelum menerapkan kurikulum.Jadi,siswa tidak merasa kaget dan terbebani.Setuju gak setuju sih,yang pasti semua itu ada positif dan negatifnya.Toh semua itu demi kemajuan pendidikan di Indonesia.Yang penting jalani aja yang ada sekarang.Jangan menyerah,tetap semangat.Keep Spirit and bye…
Wassalamualaikum wr.wb