Mohon tunggu...
ASNAYANTI
ASNAYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca, menyukai drama korea

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Mahasiswa PMM2 ke Vihara Vipassana Graha yang Menyulut Semangat Toleransi Beragama

19 Oktober 2022   22:14 Diperbarui: 19 Oktober 2022   22:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Toleransi antar umat beragama pada mahasiswa PMM 2 sangat besar dan kita saling menghargai antar umat beragama yang lain. Sesama umat beragama kita harus saling menghormati apapun agamanya. 

Toleransi beragama mahasiswa PMM 2 merupakan sikap mengakui bahwa perbedaan ialah realitas sosial dalam masyarakat, dan dapat dijadikan sebagai keanekaragam dalam kehidupan namun tetap mempertahankan kesatuan yang sama. Yang dapat kita lakukan sebagai umat beragama adalah menghormati dan menghargai keyakinan individu lain yang berbeda dengan mengutamakan prinsip kemanusiaan daripada keyakinan.

Pada kunjungan ini kami belajar bahwa ketika kita memasuki suatu tempat ibadah umat lain kita harus saling menghargai dan menghormati peraturan yang ada di sana seperti contohnya tidak mengeluarkan suara yang keras di halaman ataupun di dalam Vihara. 

Kita sebagai umat beragama harus saling membuat orang lain merasa nyaman. Jika kita tidak ingin diganggu saat melaksanakan ibadah, kita juga harus menunjukkan rasa hormat kepada orang lain yang sedang melaksanakan ibadah.

Adapun batasan-batasan toleransi dalam umat beragama. Pertama, jangan campur adukkan aqidah maupun syariat dengan agama lain. Kedua, jangan membenarkan dan mengakui agama lain, cukup menghargai saja. Ketiga, jangan mengikuti perayaan besar agama lain, apalagi ibadahnya, termasuk tidak mengucapkan pada ibadah dan hari raya mereka.

 Sifat toleransi yang dapat di ambil dalam kunjungan ke Vihara seperti aturan salam agama budha yang di jelaskan biksu yaitu dilarang membunuh. Membunuh merupakan hal yang paling di larang dalam agama budha kecuali, dalam artian membunuh/menyembelih hewan untuk di makan. Kita harus senantiasa menghargai dan selalu bersikap toleransi antara umat beragama sama seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu “Berbeda-beda, tetapi tetap satu”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun