Penguatan Pendidikan Akhlak dalam Menggunakan Media Sosial

Dalam menggunakan media sosial, sering kita temui beberapa oknum atau kelompok bahkan diri kita sendiri terkadang bersikap tidak semestinya atau bisa dibilang tidak patut ditiru, untuk itu, mari kita benahi lagi sikap maupun etika itu dari diri kita sendiri terlebih dahulu. 

Dengan munculnya berbagai macam teknologi maupun sarana prasarana yang semakin memudahkan bagi seluruh kalangan masyarakat yang ada, hal ini menyebabkan media sosial menjadi sebuah wadah yang menampung hampir keseluruhan dari informasi kehidupan yang sedang, telah maupun akan berlangsung, baik itu mengenai isu politik, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.

Media sosial yang seolah menjadi kiblat atau tujuan hidup bagi seseorang memiliki beberapa peran yang sangat penting, ada sekelompok orang yang memang seluruh pekerjaannya bergantung pada media sosial itu sendiri, atau beberapa orang yang menggunakan media sosial sebagai ajang pamer harta (flexing), menyatakan pendapat dan membungkam pendapat dan lain sebagainya.

Dalam menggunakan media sosial masih banyak terjadi beberapa aksi atau tindakan yang cenderung ke arah negatif sehingga menyebabkan moral penerus bangsa yang semakin anjlok, juga menjadi sarana untuk mengadu domba maupun memfitnah orang lain. Tentunya, kita sebagai masyarakat yang menyadari akan hal itu hendaklah ikut serta dalam mengontrol penggunaan media sosial yang ada, baik itu melakukan pendekatan secara persuasif atau jika perlu dapat menggunakan paksaan jika hal yang dilakukan sudah melebihi batas wajar.

Dalam agama islam maupun nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, dapat kita analisa tentang bagaimana seharusnya sikap atau akhlak kita pada saat menggunakan media sosial dalam kehidupan bermasyarakat maupun beragama.

Diantara akhlak atau sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita pada saat menggunakan media sosial ialah sebagai berikut:

• Menggunakannya sebagai media dakwah (Menebar kebaikan).
• Selalu teringat bahwa segala hal atau perkara maupun perkataan ada hisabnya.
• Menyaring sebuah informasi sebelum menyebarkannya tanpa adanya kebenaran dari informasi tersebut (bertabayyun).
• Segala perbuatan selalu diawasi oleh malaikat maupun Allah SWT sendiri.
• Selalu bijak dalam menggunakan media sosial.
• Menghindari penyebaran unsur SARA, Pornografi maupun aksi kekerasan.
• Perlunya privasi dalam menjaga diri

Bagaimana tindakan atau sikap kita untuk menguatkan akhlak-akhlak yang telah disebutkan di atas ?

• Kita harus mengevaluasi media sosial yang akan digunakan, apakah itu mempunyai dampak yang negatif atau positif bagi sikap maupun pikiran seseorang.
• Selalu menanamkan pada diri kita sendiri bahwa perbuatan, ucapan maupun sikap kita, sekecil apapun itu tetap dimintai pertanggung jawaban.
• Mempertahankan tali silaturahmi dengan cara menjaga sikap atau ucapan kepada orang lain baik itu yang sudah tua maupun masih kecil.
• Dalam menyebarkan data informasi yang berkaitan erat dengan diri kita, Kita harus lebih berhati-hati dan waspada, dikarenakan seiring dengan berkembangnya teknologi yang sudah ada, maka semakin banyak pula celah bocornya informasi data diri kita yang dapat dimanfa’atkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.  

Semoga dengan langkah-langkah ini penguatan pendidikan akhlak pada diri teman-teman bisa tertanam secara kuat dan juga teman-teman dapat lebih waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial atau sumber informasi elektronik yang ada.